JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam sebagai tersangka kasus suap penerbitan izin tambang. Penetapan tersebut mengagetkan koleganya di Partai Amanat Nasional (PAN) Nidalia Djohansyah Makki.
"Saya itu kenal Pak Nur Alam sejak sama-sama sekretaris di PAN. Saat itu, Sekjennya Pak Hatta Rajasa. Beliau itu setahu saya teman yang baik,” kata Nidalia di Jakarta, Selasa (30/82016).
(Baca: Jadi Tersangka, Ini Total Harta Gubernur Sultra Nur Alam)
Menurut politikus PAN itu, semasa mengenal Nur Alam, ia merupakan sosok teman yang baik,ramah, pintar, dan cerdas hingga berhasil meraih gelar doktor di UNJ dengan predikat cumlaude.
Kemudian, sambung dia, jasanya membesarkan PAN di Sultra juga tidak diragukan lagi karena berhasil membuat partai berlambang matahari terbit menjadi nomor satu.
"Dulu itu (PAN) tidak ada apa-apanya gitu, terus dipegang Pak Nur Alam, ya akhirnya besar," ujar mantan anggota DPR RI itu.
Kendati kini Nur Alam ditetapkan sebagai tersangka, Nidalia tak ingin mendiskriminasikan atau menjelekkannya. Ia justru ingin terus men-support agar moralnya kuat dan diberi ketabahan, karena bagaimanapun ia adalah teman baik di partai.
"Berteman tidak boleh ketika orang itu sedang suka saja, namun ketika teman sedang mendapat musibah dan masalah, justru harus di-support dan dibantu untuk segera menyelesaikan masalah itu," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wal)
