Share

Virus Zika Dapat Menyerang Otak Orang Dewasa

Maria Amanda Inkiriwang, Jurnalis · Rabu 31 Agustus 2016 13:00 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Boldsky)

Departemen Kesehatan Singapura menjelaskan infeksi virus zika tergolong sebagai penyakit ringan dan dapat sembuh sendiri. Tapi hal tersebut jarang terjadi. Penasihat Departemen Kesehatan lebih memfokuskan masalah ini kepada wanita hamil, sebelum virus zika berdampak pada janin.

Sebuah studi baru ditemukan bahwa zika dapat mempengaruhi bagian otak tikus dewasa, sehingga menyebabkan kondisi kerusakan yang serius. Studi tersebut dipublikasikan dalam Cell Stem Cell oleh peneliti Amerika Serikat. Dikatakan bahwa target virus sel induk menyerang otak tikus dan menyerang kemampuan belajar, serta memori. Dari dampak virus zika pada tikus, peneliti mengaitkan dampak ini pada manusia.

"Zika dapat menyerang otak dewasa dan dapat menjadi masalah yang serius. Tapi ini penyakit yang kompleks, penyakit ini tergolong sebagai katastropik yang berpengaruh terhadap perkembangan awal otak," ujar Joseph Gleeson, seorang ahli saraf dari Universitas Rockfeller di New York.

Zika menargetkan bayi otak yang baru lahir, orang dewasa pun memiliki risiko juga. Gleeson mengatakan secara teoritis virus ini berdampak pada memori jangka panjang atau risiko depresi, tetapi belum ada alat untuk menguji efek jangka panjang.

"Mengingat penelitian ini, dinas kesehatan perlu memonitor infeksi dari virus zika di masyarakat, tak hanya saja pada ibu hamil," tambahnya, seperti dikutip dari laman Independent, Rabu (31/8/2016).

Sebenarnya, peneliti masih ragu mengenai studi tikus ini, apakah berlaku secara permanen kepada orang dewasa atau tidak. Para peneliti masih perlu mengadakan studi lanjutan untuk mengetahui apakah zika menyebabkan alzheimer, sebagai dampak jangka panjangnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)