JAKARTA - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) terus berupaya menekan turun tingkat suku bunga kredit serendah mungkin. Adapun caranya adalah dengan juga terus menurunkan tingkat suku bunga dana pihak ketiga (DPK) atau deposito.
Dengan begitu, Direktur Utama Bank Artha Graha Internasional, Andy Kasih mengatakan strategi ini diharapkan mampu mengurangi masalah tingginya tingkat suku bunga kredit. Bahkan, kata dia, dari waktu ke waktu pihaknya melihat sudah perlahan mulai diturunkan.
"Kita tekan turun, terutama di DPK, karena suku bunga deposito itu adalah kelebihan kami. Dari waktu ke waktu kita lihat daripada lending rate sudah mulai kita turunkan," ucapnya saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Namun demikian, Andy menuturkan belum mampu memprediksi berapa bps tingkat suku bunga kredit akan mampu turun dalam kurun waktu empat bulan yang tersisa hingga akhir tahun ini. Sebab, pihaknya lebih dulu harus melihat perkembangan di segmen pasar perseroan.
"Kalau bagus, betul-betul kita akan berikan suku bunga lending serendah-rendahnya, karena kita harus mendukung itu. Tapi kalau segmen market-nya mengandung risiko, tentu kita harus ada margin-nya," tuturnya.
Sekadar informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat dari awal tahun hingga Juli 2016, penurunan suku bunga kredit mencapai 45 basis points (bps). Sementara itu, suku bunga deposito secara akumulasi year-to-date (YTD) sudah turun 80 bps.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dni)
