Share

Masalah Perang Suku di Papua Diserahkan ke Kapolri

Reni Lestari , Okezone · Senin 26 September 2016 15:41 WIB
https: img.okezone.com content 2016 09 26 337 1498823 masalah-perang-suku-di-papua-diserahkan-ke-kapolri-iUgbLSEdoC.jpg Ilustrasi
A A A

JAKARTA - Staf khusus presiden asal Papua Lenis Kogoya mengatakan perang suku di daerahnya masih marak terjadi, khususnya daerah sekitar PT Freeport Indonesia.

Ia menjelaskan, perang suku dipicu oleh konflik ekonomi, dimana PT Freeport Indonesia yang sudah diberi hak ulayat oleh masyarakat adat justru menjual besi tua milik warga suku ke luar Papua.

"Dari situ, (besi tua masyarakat adat) dijual di luar Papua. Masyarakat mengadu ke kita, kita tangani, kita cek ternyata hasil penjualan besi dikirim dari freeport, baru akan dikasih ke masyarakat. Tapi sebelumnya masyarakat harus kasih proposal dulu. Masyarakat tujuh suku hanya bisa jadi pendulang sampah saja, kena bahan kimia, kebanyakan mati, akhirnya perang suku terjadi," jelas Lenis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Ia pun mengatakan pihaknya sudah mempercayakan masalah ini kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Kranavian. Sejumlah pelabuhan penampung besi tua yang dijual Freeport akan diperiksa oleh kepolisian.

"Jadi itu masalah besar, maka sekarang kita percayakan ke Kapolri untuk mengecek lokasi-lokasi pelabuhan seperti pelabuhan di Tangerang, Priok, hampir 30 lokasi penampung besi diperiksa. Itu sudah ditangani oleh Kapolri," katanya.

Selain masyarakat adat di sekitar PT Freeport, Lenis juga melaporkan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perang suku yang terjadi di sejumlah daerah di Papua.

"Saya harus tangani dulu masalah persoalan di Papua, perang suku di Mimika. Terus masyarakat pengungsi di Timika, Jayapura, Sentani. Terus perang antara gunung dan pantai di Jayapura, Sentani, juga masalah yang terjadi di daerah, bukan di Papua saja tapi juga di Jawa, termasuk masalah ulayat di Kalimantan," papar Lenis.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(aky)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini