Share

"Saya Sempat Nonton JPO Roboh Tanpa Tahu Istri dan Cucu Jadi Korban."

Marieska Virdhani (Okezone) , Okezone · Senin 26 September 2016 15:40 WIB
https: img.okezone.com content 2016 09 26 338 1498822 saya-sempat-nonton-jpo-roboh-tanpa-tahu-istri-dan-cucu-jadi-korban-ClkxY73YJE.jpg Nenek dan cucu yang jadi korban JPO roboh di Pasar Minggu (Marieska Virdhani/Okezone)
A A A

DEPOK – Cerita tragis dialami nenek dan cucu, Sri Hartati (52) dan Aisyah Zahra Ramadhani (8), yang menjadi korban tewas peristiwa robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu. Saat kejadian, nenek dan cucu itu sedang berjalan di atas jembatan.

Peristiwa berawal saat keluarga tersebut bersama-sama menjenguk anak Sri Hartati yang juga ibunda Aisyah, di sebuah mess penampungan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Pasar Minggu. Ibunda korban, Okta, rencananya akan berangkat ke Taiwan dalam waktu dekat ini.

Sepulangnya dari mess tersebut, ayah korban, Darso memutuskan untuk mengantarkan nenek dan cucu tersebut naik motor ke Stasiun Pasar Minggu, agar kembali ke rumah di Depok naik kereta. Menurut Darso, saat itu cuaca nyaris hujan, dengan kondisi langit sudah gelap, dan angin kencang.

“Saya antar drop di seberang stasiun. Saya bilang ke istri saya dan cucu saya, itu stasiunnya di seberang. Jadi naik JPO saja, nanti ketemu yang lainnya di stasiun. Lalu saya balik lagi ke mess jemput yang lain,” kata Darso ditemui di rumah duka, Gang Nyamuk, Cagar Alam, Pancoranmas, Depok, Senin (26/9/2016).

Saat semua keluarga sudah sampai di Stasiun Pasar Minggu, Darso masih belum bisa menemukan istri dan cucunya. Ia bahkan sempat menonton peristiwa robohnya JPO tersebut yang membuat Jalan Raya Pasar Minggu macet.

“Saya sempat nonton dulu 15 menit JPO itu roboh. Jalanan sudah macet, tidak menyangka di JPO itu ada istri saya dan cucu saya. Saya sempat nonton karena saya sedang cari mereka tapi enggak ketemu. Telefon pertama enggak diangkat, yang kedua diangkat orang dari RSUD Pasar Minggu,” tuturnya.

Saat tiba di RSUD Pasar Minggu, Darso masih sempat bertemu istrinya yang masih bisa diajak bicara. “Katanya tulang belakangnya sakit, naik jembatan tiba-tiba saat jalan jembatan roboh, sempat saya kasih minum. Dokter bilang tulang dadanya bagus. Tetapi selang dua jam akhirnya meninggal,” jelas Darso.

Sebelumnya, ia juga mencari cucunya di RS Siaga Raya Pasar Minggu. “Saat lihat cucu saya hanya dikasih bajunya, sudah tidak selamat. Hanya satu lagi yang berhasil selamat dalam keadaan kritis sampai sekarang,” kata Darso.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fds)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini