Share

Hary Tanoe: Butuh Visi Tepat Membangun Indonesia

MNC Media , Jurnalis · Selasa 27 September 2016 01:30 WIB
https: img.okezone.com content 2016 09 27 337 1499333 hary-tanoe-butuh-visi-tepat-membangun-indonesia-MDmK0drNU3.jpg
A A A

JAKARTA- CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo berbagi pandangan dan pengalaman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Kepada peserta didik di PTIK, Hary Tanoe menekankan pentingnya menentukan visi dalam pembangunan nasional.

“Butuh visi tepat untuk membangun Indonesia,” kata Hary Tanoe, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menurutnya, kesenjangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan antardaerah jadi masalah struktural Indonesia. Hanya segelintir masyarakat yang menopang perekonomian nasional, umumnya mereka berada di kota-kota besar. “Ekonomi Indonesia rapuh karena kesenjangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan antar daerah tinggi,” ungkapnya.

Dari 514 kabupaten/kota di Tanah Air, hanya beberapa saja yang sudah terbangun. Selama ini, pembangunan hanya terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan beberapa kota besar lainnya. Strategi pembangunan harus segera diubah agar terjadi pemerataan. “Tumbuhkan ekonomi daerah, Indonesia akan menjadi negara kuat,” ungkapnya.

Agar terjadi pemerataan, lanjut Hary Tanoe, masyarakat di daerah harus dibangun kesejahteraannya. Melalui perlakuan khusus seperti kemudahan akses dana murah, pelatihan keterampilan dan proteksi, mereka didorong menjadi produktif. “Terapkan ekonomi kesejahteraan, bangun masyarakat menjadi produktif, lapangan kerja tercipta, daerah terbangun, Indonesia maju,” terangnya.

Dia mengungkapkan, selama ini Indonesia tertinggal karena menerapkan kapitalisme secara terburu-buru. Masyarakat belum siap secara pendidikan dan kesejahteraan. Akibatnya, pembangunan terkonsentrasi di kota-kota besar dan kelompok tertentu. Strategi ekonomi kapitalisme seharusnya diubah. Tanpa mengubah strategi tersebut, Indonesia akan sulit untuk menjadi negara maju

Pria 51 tahun itu menambahkan, Indonesia harus membangun mesyarakat produktif di daerah-daerah yang bisa menciptakan lapangan kerja dan memperbesar basis pembayar pajak.
 
Hary Tanoe mengatakan, setidaknya membutuhkan 5 juta pengusaha produktif atau 2% dari populasi Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa agar ekonomi bisa bergerak cepat. “Indonesia perlu menumbuhkan pencipta lapangan kerja. Minimal 2% penduduk Indonesia pengusaha, saat ini baru 0,18%,” terangnya.

Sementara itu, Kasespimti Sespim Polri, Lemdikpol Brigjen Pol Sigit Sudarmanto mengungkapkan, wawasan dan pengalaman yang disampaikan Hary Tanoe jadi pedoman bagi peserta didik di PTIK. “Kami mengundang Pak Hary karena beliau mempunyai visi misi yang bagus,” katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(qlh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini