BANDA ACEH - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan Hadi menegaskan bagi pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Aceh serentak 2017 yang tidak lulus tahapan uji mampu baca Alquran, tidak dapat maju sebagai calon kepala daerah. Selain itu tahapan ini hanya dilakukan satu kali tanpa pengulangan.
Pelaksanaan tahapan uji baca Alquran dilangsungkan setelah uji kesehatan yang dilakukan beberapa hari lalu. Enam pasangan cagub cawagub Aceh diuji di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh dan dibuka untuk umum.
"Dewan juri yang akan menentukan apakah bakal calon kepala daerah bisa menjadi calon kepala daerah atau tidak," kata Ridwan Hadi dalam sambutannya di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (28/9/2016).
KIP Aceh sendiri telah menunjuk tim penguji baca Alquran yang berjumlah enam orang. Mereka terbagi dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Kementerian Agama. Selain itu secara mendasar, penilaian yang akan dilakukan ialah pada segi adab, tajwid dan kelancaran bacaan atau fashahah.
Menurut salah seorang tim penguji Jailani Mahmud, dalam pemberian nilai nantinya, tim tidak menilai seperti peserta MTQ maupun seperti bacaan Imam Masjid. "Minimal mendapat nilai 50 sudah kita nyatakan lulus," kata Jailani saat memberi penjelasan sebelum uji baca Alquran dimulai.
Diketahui, enam bakal pasangan calon yang mengikuti tahapan ketiga ini berturut - turut Zaini Abdullah - Nasaruddin, Tarmizi Karim - Machsalmina dan Abdullah Puteh bersama Sayed Mustafa. Lalu dilanjutkan pasangan Muzakkir Manaf - TA. Khalid, Irwandi Yusuf - Nova Iriansyah, serta Zakaria Saman - T. Alaidinsyah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kha)
