Share

Tusuk Warga, 4 Anggota Geng Motor Dibekuk Polisi

Muhammad Bunga Ashab , Koran SI · Rabu 28 September 2016 15:24 WIB
https: img.okezone.com content 2016 09 28 340 1500846 tusuk-warga-4-anggota-geng-motor-dibekuk-polisi-MZbiSxsb9x.jpg Foto: Illustrasi Okezone
A A A

SAGULUNG - Serang warga Sagulung, empat orang anggota geng motor Anak Markas Comunity (AMC) yakni Fransiskus (20), Yohanesan (23), Hairul Sahri (20), dan Jh (17) ditangkap Polsek Sagulung.

Mereka terlibat penyerangan kepada Sandi Manurat (30) dan Johannes (26) di salah satu warung di Seilekop. Selain menyerang warga, anak-anak geng motor AMC juga sering memalak warga sekitar.

Diketahui, saat kejadian kedua korban sedang asyik berada di dalam warung. Tiba-tiba geng motor ini melintas, kemudian mengganggu Johannes saat sedang menelefon temannya.

Para pelaku tiba-tiba menyerang korban. Melihat Johannes diserang, Sandi langsung menolongnya. Nahas, Sadi turut jadi bulan-bulanan para pelaku.

Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto mengatakan, pelaku ditangkap setelah medapat laporan dari korban. Ia menuturkan, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik setelah sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah. Ia menyampaikan, pihaknya masih memburu pelaku lainnya yang terlibat pengeroyokan terhadap korban.

"Kami baru menangkap empat pelaku. Anggotanya banyak, hidupnya bebas, suka palak warga," kata Hendrianto di Polsek Sagulung, Rabu (28/9/2016).

Ia menuturkan, selama ini para pelaku telah meresahkan masyarakat. Akibat perbuatanya, pelaku dijerat Pasal 351 juncto Pasal 170 tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman kurungan penjara di atas tujuh tahun.

Geng motor AMC yang beranggotakan 18 orang ini sudah meresahkan masyarakat. Rata-rata anggota geng motor ini masih pelajar. Ketua geng motor AMC, Fransiskus alias Putra, biasanya berkumpul di sekitar Kelurahan Seilekop, Kecamatan Sagulung. Ia menuturkan, kelompoknya hanya sekadar main-main saja tidak memalak warga.

Terpisah, korban Sandi mengatakan, pelaku menyerang mereka tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, mereka mengalami luka-luka tusukan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Ia menyampaikan, kejadiannya bermula saat adiknya (Johannes) asyik menelefon temannya di depan warung. Tiba-tiba puluhan pelaku lewat sambil meneriaki Johannes. Adiknya pun kemudian menyahut para pelaku. Tanpa basa-basi, setelah itu para pelaku langsung menghajar Johannes.

Melihat adiknya dipukuli, Sandi coba melerai. Namun ia juga turut diserang para pelaku. Ia mengalami luka tusukan satu kali di bagian dada dan tangan sedangkan Johanes mengalami luka robek di bagian kepala dan paru-parunya.

"Masalahnya tak ada, adik saya disoraki mereka kemudian langsung menghajarnya. Mereka berjumlah puluhan orang, kami tak bisa berbuat apa-apa pas kejadian itu," ujar Sandi.

Ia tak mengira para pelaku akan beringas terhadapnya dan Johannes karena sebelumnya tak ada masalah. Sandy mengaku tidak ada mengenal para pelaku. Menurutnya, pelaku berjumlah sekira 30 motor sambil berboncengan.

"Kami tak ada mengenal mereka (pelaku), tiba-tiba main serang gitu saja tanpa sebab yang jelas," kata Sandi

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(wal)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini