JAKARTA - Kementerian Pariwisata menargetkan hingga akhir tahun nilai investasi yang masuk pada sektor pariwisata mencapai USD1,5 miliar.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, hingga pertengahan tahun ini total investasi yang masuk ke sektor pariwisata sudah USD870 juta atau sekira 58 persen.(Baca juga: Menpar Dorong BUMN Kembangkan Homestay)
"Ada pertumbuhan 50 persen dari tahun lalu, USD700 juta di 2014, kemudian di 2015 USD1 miliar tahun ini kita targetkan USD1,5 miliar," ujar Arief saat Grand Launching Hotel Indonesia Group, di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Namun dia cukup menyayangkan, hampir sebagian besar investasi dikuasai oleh perusahaan asing. Maka itu, Arief menawarkan kepada para BUMN untuk bisa menanamkan investasinya di sektor pariwisata.
"Namun sayangnya penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih sangat kecil, asing sangat menguasai investasi ini," katanya. (Baca juga: Hotel BUMN Diminta Kerjasama dengan Jaringan Hotel Internasional)
Dia pun mengatakan, salah satu yang bisa digarap bersama sektor pariwisata adalah bisnis di bidang transportasi dan properti. Jika keduanya bisa bersinergi dengan pariwisata, maka menurut Arief itu jadi sempurna.
"Transportation business disandingkan dengan tourism itu jadi excellent, seperti di Tanjung Lesung itu harga tanah masih Rp500 ribu per meter perseginya, apalagi di kawasan ekonomi khusus pariwisata ini asing boleh beli properti," ucapnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzk)