JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan siap untuk menerbitkan berbagai instrumen guna menampung dana repatriasi. Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), instrumen ini akan mulai diterbitkan pada awal tahun 2017 mendatang.
"Repatriasi datang Desember, ke gateway dulu. Januari kami akan terbitkan dalam volume yang besar. Itu bisa menjadi instrumen untuk menyerap," kata Robert di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Namun, instrumen ini tidak hanya akan diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Menurut Robert, nantinya BUMN bisa saja menerbitkan instrumen lainnya untuk menampung aliran dana repatriasi yang semakin bertambah jelang akhir tahun.
"Tentu terbatas pada yang masih bisa saya terbitkan. Tapi SBN bukan satu-satunya instrumen yang bisa menjadi tujuan repatriasi. Dalam waktu dekat, BUMN juga akan terbitkan obligasi global dalam valuta asing," tutupnya.
Hanya saja, Robert memastikan bahwa program tax amnesty tak akan mengubah jadwal penerbitan surat utang. Kementerian Keuangan tetap akan menerbitkan surat utang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Kami akan lakukan penerbitan sesuai schedule kami. Tidak terlalu terpengaruh dengan tax amnesty. Instrumen menyerap tax amnesty banyak. Tapi instrumen kami kan bisa didapatkan melalui private placement, juga gateway bisa mendapatkannya melalui lelang. Tidak harus one on one," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rai)
