JAKARTA - Program tax amnesty atau pengampunan pajak telah berjalan selama tiga bulan. Jumat besok, periode pertama tax amnesty resmi berakhir.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, data yang diperoleh oleh pemerintah dalam program tax amnesty ini akan dijadikan evaluasi utama bagi pemerintah. Salah satunya adalah evaluasi untuk berbagai UU yang berkaitan dengan perpajakan. Diantaranya adalah PPH dan PPN.
"Kami gunakan ini untuk proses memperbaiki diri. Penerimaan Pajak kita targetkan Rp1.320 triliun dan tax amnesty harus kita kumpulkan sampai akhir Desember tahun ini. Ini akan kita coba evaluasi," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Masyarakat, ujar Sri Mulyani, selama ini telah menunjukkan ketertarikan yang begitu besar dengan program tax amnesty. Untuk itu, tingginya ketertarikan ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah agar mendapatkan basis data untuk masa yang akan datang.
"Memang kita tidak perlu lakukan penyesuaian dalam belanja dan kami terus fokuskan. Kami paham dan tugas kami hanyalah mencoba dan mengelola sehingga kami tetap fokus kepada program ini," tutupnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rai)
