JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah mulai mengarahkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium pada segmen tertentu. Sebab, dalam kurun tiga bulan terkahir (Juli-Agustus-September) jenis BBM Ron 88 ini mengalami penurunan konsumsi dari 75 ribu kl per hari menjadi 50 ribu kl per hari.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Puponegoro menuturkan, permintaan ini bukan berarti premium nantinya dihapuskan. Bagi Pertamina, BBM jenis premium merupakan penugasan khusus yang dimandatkan pemerintah. Namun, perseroan melihat pemerintah lebih baik memosisikan premium untuk kalangan tertentu.
"Konsumsinya menurun, kalau boleh ke depan ada langkah pemerintah bagaiaman posisi premium ke depan," ujarnya di Tesate, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Misalnya seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berencana menggunakan gas untuk seluruh kendaraan umum menggunakan gas. Langkah ini merupakan salah satu contoh memosisikan premium nantinya.
"Premium ini menunjukkan ada penurunan konsumsi. Penurunan ini bahkan lebih tajam," ujarnya.
Berikut ini catatan konsumsi tiga bulan lain , Juli konsumsi premium mencapai 64,6 ribu kl per hari, kembali turun pada Agustus sebesar 55,4 ribu kl per hari dan semakin turun di September 2016 sebesar 50,5 ribu kl per hari.
Pada BBM jenis pertamax series di Juli 2016 konsumsi mencapai 14 ribu kl per hari, meningkat di Agustus sebesar 14,2 ribu kl per hari dan di September mencapai 15,7 ribu kl per hari.
Sedangkan pertalite, di Juli mencapai 14,7 ribu kl per hari, meningkat di Agusturs sebesar 19,2 ribu kl dan di September 2016 mencapai 25,2 ribu kl per hari.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)
