MEDAN - General Manager (GM) Bandara Silangit, Hotasi Manalu mengklaim pihaknya telah melakukan penjagaan ketat di lokasi penyimpanan barang menyusul kasus pembongkaran koper milik seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SSJ 889, tujuan Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Hotasi, setelah penumpang melakukan cek in, barang bagasi penumpang diawasi oleh groundhandling di lokasi belakang area cek in.
"Di sana ada petugas security mengawasi kegiatan dan lokasi itu terdapat kurang lebih 10 orang yang bertugas menangani bagasi penumpang," kata Hotasi, Kamis (29/9/2016).
Menurutnya, tempat pengamanan bagasi tersebut terbuka dan selalu diawasi petugas. "Menurut saya sangat tidak memungkinkan bagi orang untuk melakukan pembololan di area itu, sesudah itu barang bagasi dibawa ke pesawat," ujar dia.
Dia juga mengatakan, Bandara Silangit kini sedang mulai berkembang terlebih untuk kepentingan wisata di Danau Toba, Sumatera Utara. "Peran serta kita semua akan membuat kami lebih termotivasi memperbaiki," pungkas Hotasi.
Seperti diketahui, penumpang pesawat Sriwijaya Air bernama Binahar Siahaan tas kopernya dibobol maling. Kala itu, ia terbang dari bandara Silangit, Tapanuli Utara, menggunakan pesawat bernomor penerbangan SSJ 889 sekira pukul 10.00 WIB tujuan di Bandara Soekarno-Hatta.
Akibatnya, VCD serta koleksi batu akik miliknya hilang. Binahar pun melaporkan kejadian ini kepada security Sriwijaya Air. Terkait hal tersebut, Humas Angkasa Pura (AP) II Bandara Soetta, Dewandono Prasetyo mengatakan pihaknya sudah melakukan penambahan CCTV di tiap titik lokasi bagasi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fas)
