JAKARTA - Beberapa hari lalu terjadi pertemuan antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan Presiden Jokowi. Pertemuan itu secara khusus membahas terkait dengan tingginya harga gas di dalam pasar dalam negeri. Hal ini sangat mengkhawatirkan aktivitas industrialisasi, karena gas menjadi komponen energi strategis.
Dalam pandangannya, Airlangga Hartarto menitik beratkan pada harga gas dalam negeri yang juga berpatokan dengan harga pasar dunia. Karena dengan berpatokan harga gas pada pasar dunia, maka disinyalir Indonesia bisa meneruskan membangun Industri Petrokimia di wilayah Timur Indonesia.
Selain mengembangkan industri berbasis gas, kata Hartarto, pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan industri petrokimia yang berbasis metanol. Saat ini, di Indonesia hanya terdapat sebuah klaster industri petrokimia berbasis metanol berlokasi di Kalimantan Timur, yang didirikan sejak 20 tahun lalu.
Baca Selengkapnya: Rencana Holding BUMN Energi Harusnya Dikaji Ulang
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)