JAKARTA - Dalam agenda sidang keterangan terdakwa, secara mengejutkan Jessica Kumala Wongso membeberkan bahwa Kombes Krishna Murti memaksanya untuk mengakui bahwa dialah orang yang meracuni Wayan Mirna Salihin dengan sianida.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan justru merasa heran dengan penuturan Jessica. Sebab jika itu benar, mengapa dia tidak pernah menjelaskannya sejak dulu.
"Kenapa Jessica tidak mengatakan daridulu waktu pemeriksaan? Kan ada kuasa hukumnya," sindir Iriawan usai mengadakan bakti sosial di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).
Kendati demikian, apa yang dikatakan Jessica tentu menjadi masukkan bagi Propam Mabes Polri. Saat ini, Propam pun tengah mendalami informasi tersebut.
"Ya itu kan baru sepihak, nanti mungkin akan didalami oleh Propam karena ini juga masukan buat kita. Propam Mabes Polri sudah merespons, kami dari Mabes juga sudah menganalisa tentang keterangan yang Jessica disampaikan di persidangan," tutupnya.
Sebagai informasi, soal tindakan Krishna Murti yang menekan Jessica untuk mengaku sebagai pembunuh Mirna sudah dilaporkan ke Propam Mabes Polri sejak bulan April atau Mei lalu.
Jika Jessica mengakui perbuatannya, maka gadis berkulit putih itu kemungkinan hanya dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, bukan hukuman mati.
"Kalau kamu ngaku nggak bakal dihukum mati, paling cuma tujuh tahun. Terus dipotong apa-apa berkurang, sebentar paling keluar. Saya bingung pak, saya diem aja karena stres," kata Jessica saat memberi kesaksian di Persidangan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kha)
