TOKYO – Pemerintah Jepang dan India dilaporkan akan segera menandatangani kerjasama nuklir. Kesepakatan itu bakal direalisasikan saat Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Jepang pada pertengahan November.
Pada Desember 2015, pemimpin kedua negara telah mencapai kesepakatan bahwa kerjasama penggunaan energi nuklir oleh mereka adalah untuk tujuan damai. Namun, alasan perbedaan teknis dan hukum mengakibatkan Jepang dan India menunda penandatanganan perjanjian nuklir.
Kendati demikian, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (1/10/2016), sebelum melakukan ekspor reaktor nuklir, Jepang telah meminta India agar memberikan jaminan kepada mereka.
India dan Jepang telah melakukan negosiasi terkait perjanjian energi nuklir sejak sekutu Jepang, Amerika Serikat (AS), membuka jalan bagi perdagangan nuklir dengan India. Dalam negosiasi tersebut, mereka telah mencapai kesepakatan dasar. Jepang akan menghentikan kerjasama jika India melakukan uji coba nuklir.
Kendati demikian, kesepakatan akhir dengan Jepang akan menguntungkan perusahaan AS. India telah memberikan lahan nuklir untuk GE-Hitachi –yang merupakan aliansi antara perusahaan AS dan Jepang– serta kepada Toshiba Westinghouse Electric Company.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(FIK)
