SRINAGAR – Pemerintah India dilaporkan mengevakuasi lebih dari 10 ribu orang dari wilayah perbatasan sengketa di Kashmir. Evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan dengan pasukan Pakistan di daerah perbatasan.
Peningkatan ini dilakukan usai militer dari kedua negara terlibat baku tembak pada Sabtu 1 September. 2016 pagi. Kendati demikian, masing-masing pihak menuduh pasukan lain telah melakukan provokasi terlebih dahulu.
Hakim Distrik Jammu di India, Simrandeep Singh, menuduh pasukan Pakistan melakukan tembakan ke arah line of control (yaitu kawasan yang dikendalikan militer India dan Pakistan) dalam dua insiden terpisah.
Singh menerangkan, meski keadaannya masuk kategori berbahaya, hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Guna mengevakuasi warga, pemerintah telah menyiapkan tempat penampungan. "Kami telah menyiapkan 47 kamp untuk menampung orang-orang yang berimigrasi dari daerah perbatasan," jelasnya.
Sementara militer Pakistan menyalahkan tentara India karena tembakan yang dilakukan pasukan mereka adalah respons atas tembakan yang dilakukan India. Merespons hal ini, Juru Bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan Sekretaris Jenderal telah menawarkan diri untuk menengahi masalah tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(FIK)