JAKARTA - Pengamat terorisme Nasir Abas mengatakan, penyerangan terhadap tiga anggota polisi dengan senjata tajam dan bom pipa di Pos Polantas Cikokol, Tangerang, Banten sebagai langkah ISIS untuk menantang dan memancing kemarahan polisi.
"Pasti dia tahu bahwa dilarang mengibarkan bendera, memakai atribut ISIS dan lain-lain, malah dia menempelkan stiker ISIS itu di tiang di samping posko polisi kan. Berarti dia tuh memancing kehadiran polisi," ungkap Nasir saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Menurut Nasir, aksi teror ini sudah direncanakan pelaku sejak jauh hari. Dia juga meyakini aksi kali ini ada hubungannya dengan peristiwa sebelumnya seperti bom di Thamrin dan bom di Mapolrs Solo. Ini adalah kali ketiga polisi diserang oleh kelompok teroris.
"Maka kita melihat sejak aksi di Thamrin itu yang disasar polisi, yang Thamrin polisi, yang di Mapolres Solo juga polisi, yang sekarang juga polisi," ujarnya.
Nasir mengimbau agar masyarakat semakin peka dan tidak mudah percaya dengan orang-orang yang menebar paham-paham radikal."Masyarakat harus peka, dan juga jenius dengan apa yang ada di sekitarnya, ancaman sekarang sudah ada di depan kita. Bisa terekrut sendiri hanya dengan mendapatkan informasi dari internet," sarannya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(qlh)
