BERLIN - Produsen mobil premium Jerman, Audi, dilaporkan akan membeli kembali 25 ribu unit mobil bermesin diesel dari konsumen di Amerika Serikat (AS) terkait skandal emisi.
Surat kabar pekanan Jerman, Der Speigel, sebagaimana dikutip kembali oleh Reuters, menyebut pembelian kembali unit tersebut merupakan bagian dari kompensasi yang diberikan perusahaan kepada konsumen.
Langkah itu diambil karena mobil-mobil tersebut tidak bisa memenuhi standar emisi sesuai ketentuan yang berlaku di AS setelah diperbaiki.
Disebutkan, ada 85 ribu mobil Audi bermesin diesel yang tersandung skandal emisi di AS. Sebanyak 60 ribu bisa diperbaiki dengan mengganti komponen tertentu sehingga kadar emisinya bisa memenuhi standar. Namun tidak dengan 25 ribu unit tersebut.
Dilaporkan, pihak Audi melakukan pembicaraan dengan otoritas AS terkait kompensasi tersebut. Tidak disebutkan model kendaraan apa saja yang akan dibeli kembali, namun diketahui kendaraan tersebut merupakan keluaran lama.
Sementara itu, pihak Audi menolak berkomentar terkait pemberitaan Der Spiegel tersebut.
Seperti diketahui, skandal emisi pada mobil diesel ini terungkap pada tahun lalu oleh otoritas lingkungan AS. Mulanya mobil-mobil merek Volkswagen yang memanipulasi data emisi, namun kelamaan merembet ke merek lain yang masih di bawah naungan VW, salah satunya Audi.
VW melakukan kecurangan dengan memasang perangkat lunak pada mobil-mobil bermesin dieselnya. Perangkat lunak itu bekerja dengan memberikan data emisi gas buang sesuai standar yang berlaku di AS hanya pada saat pemeriksaan oleh otoritas. Namun pada penggunaan sehari-hari, perangkat lunak itu akan mengubah kembali setting emisi di atas ambang batas yang diperbolehkan di AS. Hampir 500 ribu mobil VW di AS menggunakan perangkat lunak tersebut sehingga memicu recall.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ton)
