JAKARTA - Persoalan tata ruang kota yang banyak dilanggar dianggap sebagai suatu permasalahan bersama. Untuk itu perlu adanya kebersamaan dalam mengatasinya.
Apalagi berbicara tentang tata ruang berarti berbicara banyak aspek termasuk properti. Untuk itu perlu kecocokan bersama rencana pengembangan kota di suatu wilayah apalagi di Jakarta.
"Karena kalau sudah bicara properti berarti mana yang boleh dibangun mana yang tidak boleh kan," kata dia kepada Okezone baru-baru ini.
Kemudian dia menjelaskan, artinya pemangku kebijakan terkait seperti Dinas Penataan Kota, Dinas Perhubungan, sampai Dinas Pekerjaan Umum bisa duduk bersama menyinkronisasikan rencana pengembangannya.
"Maka Dinas Perhubungan itu mengembangkan transportasi massal itu mengikuti rencana penataan kotanya supaya nyambung, kemudian Dinas PU mendukung infra dari jalan sampai trotoar," jelasnya.
Pasalnya menurut dia, kelemahan saat ini yang menjadi kendala adalah adanya egoisme sektoral. "Jangankan wilayah, di dalam internal saja dinas di DKI saja itu sulit duduk (bersama) secara formal," ucapnya.
Nirwono pun berharap, agar pemimpin DKI Jakarta yang akan datang memiliki visi tentang membangun penataan kota Jakarta yang lebih baik. "Kita lihat saja dari kampanye supaya masyarakat bisa mempelajari gagasan besar apa Cagub untuk Jakarta," katanya. (fir)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rhs)
