Share

Jenderal Senior Mesir Tewas Diberondong Tembakan Kelompok Militan

Wikanto Arungbudoyo , Okezone · Minggu 23 Oktober 2016 00:21 WIB
https: img.okezone.com content 2016 10 23 18 1522053 jenderal-senior-mesir-tewas-diberondong-tembakan-kelompok-militan-lZGjBjN5YI.jpg Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A A A

KAIRO – Kelompok militan Brigade Revolusi menembak mati seorang jenderal senior Mesir di pekarangan rumahnya. Brigadir Jenderal Adel Rajaaie diberondong tembakan oleh sekelompok pria bersenjata saat akan meninggalkan rumahnya di Obour untuk bekerja.

“Beberapa menit setelah dia meninggalkan rumah, saya mendengar suara tembakan. Saya langsung keluar dan melihat suami saya bersimbah darah. Dia diberondong peluru dan meninggal dunia di tempat kejadian,” tutur istri korban, Samia Zain el Abedeen, seperti dimuat Reuters, Minggu (23/10/2016).

Berdasarkan keterangan saksi mata, para pelaku menggunakan senapan otomatis untuk membunuh Adel Rajaaie. Pelaku berhasil melarikan diri dengan sebuah mobil. Kelompok militan Brigade Revolusi atau Louwaa el Thawra, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut lewat media sosial.

Brigadir Jenderal Adel Rajaaie adalah komandan divisi kendaraan lapis baja yang pernah bertugas di kawasan rawan konflik, Sinai. Pria berusia 52 tahun itu adalah pejabat militer paling senior yang dibunuh sejak kudeta terhadap mantan Presiden Muhammad Mursi pada 2013 di bawah komando Jenderal Abdel Fattah el Sisi.

Upacara pemakaman secara militer akan dilangsungkan di Masjid Marsekal Mohammad Hussein Tantawi di Kairo. Masjid tersebut merupakan lokasi yang sama dengan upacara pemakaman Jaksa Agung Hisham Barakat yang tewas dalam insiden bom mobil pada Juni 2015.

Mesir menghadapi pemberontakan oleh kelompok militan yang berbasis di Pegunungan Sinai. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS tersebut menargetkan hakim, jaksa, dan pejabat senior lainnya yang terlibat dalam pemenjaraan petinggi serta anggota Ikhwanul Muslimin (IM).

IM saat ini merupakan organisasi terlarang di Negeri Piramida. Mantan Presiden Muhammad Mursi diketahui sebagai pemimpin dari kelompok tersebut. Mursi baru saja dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(war)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini