TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pilihan yang ditawarkan kepada masyarakat dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) adalah buruk dan terburuk. Terjadinya perdebatan yang keras dalam debat kandidat menunjukkan kurangnya moralitas di AS.
"AS mengklaim telah melakukan lebih dari 200 tahun demokrasi dan telah mengadakan 50 kali pemilihan presiden, tapi tidak ada moralitas di negara itu," kata Rouhani dalam pidatonya, yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi pemerintah.
"Anda melihat debat presiden, bagaimana mereka (Hillary dan Trump) berbicara. Bagaimana mereka menuduh dan mengejek (satu sama lain)," kata Rouhani kepada kerumunan ramai di stadion selama kunjungannya ke pusat Kota Arak, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (23/10/2016).
Komentar Rouhani tersebut terkait dengan permintaan seorang kepala negara tentang siapa calon Presiden AS yang ia sukai antara kandidat Partai Republik Donald Trump dan saingannya Demokrat Hillary Clinton. Pertanyaan itu disampaikan saat Presiden Rouhani melakukan kunjungan ke PBB pada September lalu.
"Saya katakan apakah saya harus memilih antara yang buruk dan terburuk atau sebaliknya?" kata seorang politisi pragmatis dan ulama yang berpeluang untuk terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada Mei 2017.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(FIK)
