JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan stabilitas keamanan jelang pilkada menjadi bahasan utama dalam rapat koordinasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) dan kapolda seluruh Indonesia. Tito telah bersepakat dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk mengerahkan pasukan di semua lini demi keamanan pilkada.
Selain jajaran TNI dan Polri, pengamanan Pilkada Serentak 2017 juga melibatkan stakeholder terkait hingga ke tingkat desa. "Di jajaran Polri dan TNI, kami sudah sepakat dengan Panglima, untuk semua lini dari atas sampai bawah, dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai tingkat babinsa, babinkamtibmas, juga dengan Mendagri, lurah, kepala desa, kita sepakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas kamtibmas," kata Tito di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Tito juga menegaskan bahwa kepentingan Polri dalam pilkada hanyalah mengamankan agar tak muncul konflik-konflik horizontal. Ia menyatakan posisi Polri netral dalam pilkada.
"Untuk kaitan itu, maka posisi Polri dalam hal ini jelas memosisikan sebagai posisi yang netral untuk memelihara keamanan dan stabilitas kambtibmas," lanjut dia.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan sudah memerintahkan seluruh pangdam untuk siap siaga mengamankan pilkada yang akan digelar pada 15 Februari 2017.
"Jadi ini komitmen saya. Mulai Sabang sampai Merauke, semua pangdam saya siagakan, dan jangan ragu-ragu kerahkan semua kekuatan daya untuk memberikan keamanan yang ada apabila ada yang mengganggu," ujar Gatot.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(qlh)
