MOMS, vaksin demam berdarah dengue (DBD) dapat diberikan kepada anak-anak karena dampaknya sangat efektif. Tapi Anda pasti bertanya-tanya, berapa kali vaksin DBD harus disuntikkan ke tubuh mereka?
Peneliti Utama Vaksin DBD di Indonesia Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro SpA(K) menjelaskan, ada tahapan yang tepat untuk memberikan vaksin DBD kepada anak-anak. Orangtua harus memerhatikan ketepatan waktunya dan jangan sampai terlambat, terutama saat memberikan vaksin selanjutnya.
"Vaksinasi diberikan sebanyak tiga kali. Tapi jaraknya harus berkala, dengan interval enam bulan," ujar Prof Sri saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).
Tentunya, anak-anak yang harus divaksin DBD ini dalam kondisi sehat. Kalau demam sebaiknya tunda dulu, agar empat serotipe virus dengue efektif mati dengan vaksin.
Persoalannya, orangtua pasti lupa mengantarkan anak untuk mendapatkan vaksin DBD lanjutan. Jika terlambat, adakah efek sampingnya?
Prof Sri menjelaskan, penentuan interval atau jarak pemberian vaksin ini sudah melewati uji penelitian. Jika terlambat lebih dari satu minggu, tentu antibodi untuk melawan virus dengue tidak berguna.
"Kalau vaksinnya terlambat satu hari bukan berarti enggak ada gunanya. Toleransi hanya satu minggu, jika lebih reaksi imun si anak tidak bekerja dengan baik. Sayang kalau terlambat, sudah bayar mahal, enggak efektif mencegah jadinya tetap sakit (terkena DBD-red)," tambahnya.
Seperti diketahui, vaksin dengue pertama di dunia yang kini tersedia Indonesia ini sudah disebar ke 12 negara besar. Anda bisa mendapatkan vaksin DBD di klinik swasta, dokter anak praktik, dan rumah sakit besar ternama.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hel)