JOHOR BAHRU – Kementerian Kesehatan Malaysia membentuk tim khusus yang bertugas memeriksa prosedur pengelolaan keamanan dan manajemen krisis di rumah sakit nasional. Sedikitnya 145 rumah sakit negeri akan diperiksa sebagai buntut dari insiden kebakaran di RS Sultaniah Aminah, Johor Bahru.
Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Sri Dokter S Subramaniam menyatakan, inspeksi ke rumah sakit-rumah sakit tersebut sudah dimulai. Tim khusus tersebut nantinya akan mengunjungi semua unit pelayanan kesehatan milik pemerintah dan mengumpulkan data untuk rekomendasi perbaikan.
“Karena beberapa rumah sakit kan sudah tua dan butuh perbaikan. Kami sekarang sedang mengupayakan hal tersebut. Sangat disayangkan memang ketika kebakaran seperti ini terjadi di rumah sakit yang dikelola pemerintah,” terangnya, seperti dilansir dari NST, Rabu (26/10/2016).
Sementara itu penyelidikan tentang penyebab sebenarnya dari kebakaran yang menewaskan enam pasien di ruang ICU RS Sultaniah Aminah masih terus dilakukan. Dari beberapa spekulasi yang berhembus, katanya api terpercik dari telefon genggam yang dicolokkan di samping tabung oksigen.
Namun Subramaniam membantah dugaan tersebut. “Itu hanya rumor. Otoritas masih menyelidiki penyebabnya,” ujar dia.
Mengenai api yang cepat menyebar, Subramaniam menjelaskan hal itu bisa saja terjadi karena ruang perawatan intensif (ICU) menyimpan banyak tabung oksigen. Peralatan medis tersebut adalah benda yang mudah meledak karena mengandung oksigen dalam kadar tinggi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rfa)
