Share

7 Faktor Pemicu Kemudahan Bisnis Indonesia Naik Kelas

Hendra Kusuma , Okezone · Rabu 26 Oktober 2016 20:10 WIB
https: img.okezone.com content 2016 10 26 320 1525325 7-faktor-pemicu-kemudahan-bisnis-indonesia-naik-kelas-4P42Rib9Em.jpg Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, ada tujuh faktor yang membuat peringkat kemudahan berusaha (EODB) Indonesia meningkat menjadi di posisi 91 dari 189 negara.

Darmin menyebutkan, dari 10 indikator yang telah disurvei Bank Dunia, Indonesia berhasil melakukan reformasi di tujuh indikator yang telah disurvei.

"Indonesia berhasil melakukan perbaikan dari tujuh kelompok indikator‎ dari total 10 indikator yang ada. Walaupun kenaikannya masing-masing beda. Bahkan ada yang sedikit turun, karena kita membaik orang lain membaik lebih cepat," kata Darmin di Kantor Presiden, Rabu (26/10/2016).

Darmin menuturkan, tujuh indikator yang berhasil reformasinya di Indonesia adalah starting a business atau memulai usaha baru, indikator pendaftaran properti (registering property), indikator mendapatkan sambungan listrik (getting electricity), indikator pembayaran pajak (paying taxes), indikator akses terhadap kredit (getting credit), indikator ekspor dan impor yang lebih mudah (trading across borders, dan yang terakhir penegakan kontrak lebih mudah (enforcing contract).

Sedangkan tiga indikator yang belum menunjukkan hasil yang baik, permohonan izin konstruksi, perlindungan investor minoritas, penyelesaian kepailitian.

"Kemajuan yang dicapai saat ini merupakan cerminan komitmen pemerintah Indonesia untuk menciptakan iklim usaha lebih kompetitif dengan mempermudah memulai dan menjalankan usaha," tambahnya.

Menurut Darmin, hasil survei Bank Dunia mengenai EODB saat ini menyebutkan ada beberapa negara yang mengalami penurunan dan juga peningkatan. Seperti Singapura turun satu peringkat menjadi posisi kedua, Malaysia turun lima peringkat menjadi 23, Thailand meningkat tiga peringkat menjadi 46, Brunei Darusalam meningkat 12 menjadi 72, Vietnam meningkat delapan menjadi 82, sedangkan India masih tetap di peringkat 130, dan Laos mengalami penurunan lima tingkat menjadi 139.

"Menurut Bank Dunia sendiri hasil perbaikan itu mengurangi secara keseluruhan mengurangi lamanya upaya memulai dan melaksanakan usaha di Indonesia, turun dari 168 hari pada 2004 menjadi 24,9 hari tahun 2017. Jadi penurunannya 85% dan itu dianggap bahwa pemerintah Indonesia secara konsisten melangkah maju dalam penyelenggaraan reformasi selama beberapa tahun terakhir," tukasnya.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rai)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini