KEFAMENANU - Minimnya sarana penunjang air bersih di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste menjadi kendala utama yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Selain itu, pasukan TNI penjaga perbatasan dari kesatuan Yonif Raider 321 GT juga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, di Timor Tengah Utara, Letkol Inf Mohamad Ghoffar Ngismangil mengungkapkan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya bersama masyarakat Desa Manusasi melakukan pembenahan jaringan air.
"Kegiatan pipanisasi air untuk masyarakat direncanakan untuk tahap ini berjarak 1,8 km dan membuat 13 tugu kran yg tersebar di Dusun II dan Dusun III Desa Manusasi," terang Ngismangil di Kefamenanu, Rabu, (26/10/2016).
Dikatakan Ngismail, pembenahan jaringan air ini dilakukan menggunakan pipa paralon menggantikan selang yang selama ini digunakan tetapi tidak maksimal sebab adanya pemborosan air bahkan tidak menjangkau rumah masyarakat.
"Dana yang digunakan adalah dana bantuan dari pemerintah dan pembangunannya bekerjasama dengan Pos Satgas Pamtas Manusasi, Sampai dengan hari ke-5 pembuatan tugu kran baru mencapai 9 tugu kran sehingga masih kurang 4 tugu kran yang belum dibangun," sambungnya.
Melalui pembenahan jaringan air di perbatasan, dihaapkan memenuhi kebutuhan masyarakat dan anggota TNI yang berada di tugas perbatasan. Oleh karena itu, Ngismail meminta semua pihak dapat menjaga dan merawat jaringan air ini sehingga bisa bertahan lama. (sym)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fds)
