MEDAN – Petugas dari Divisi Imigrasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi penampungan (community house) bagi para pengungsi pencari suaka, yang berada di seputaran Kota Medan, Kamis kemarin malam.
Dari sidak tersebut, belasan pengungsi yang utamanya berasal dari Timur Tengah dan Asia Selatan diamankan. Mereka kemudian diboyong ke Kantor Imigrasi dan rumah detensi imigrasi yang ada di Medan.
Mereka diamankan karena kedapatan melanggar batas waktu jam malam yang diberlakukan. Di mana berdasarkan ketentuan yang ada, para pengungsi hanya diperbolehkan berkeliaran di luar tempat penampungan hingga pukul 21.00 WIB.
Namun saat sidak dilakukan, para pengungsi terlihat masih berada di luar penampungan. Beberapa dari mereka bahkan mengaku tidak tahu dengan jam malam tersebut. Mereka terlihat masih beraktifitas keluar tempat penampungan. Bahkan ada pengungsi yang baru pulang mengikuti kelas modeling saat petugas melakukan sidak.
“Aturannya mereka harus sudah berada di penampungan paling lama pukul 21:00. Tapi faktanya yang kita dapati berbeda. Ini banyak dilaporkan masyarakat dan telah membuat resah. Mereka juga kerap bergesekkan dengan warga lokal,”ujar salah seorang petugas Imigrasi yang ikut melaksanakan sidak tersebut.
Selain pengungsi, petugas juga mengamankan belasan senjata tajam berupa pisau lipat. Petugas juga mengamankan sejumlah alat kontrasepsi dari kamar para pengungsi, meski lokasi penampungan mereka bukan merupakan lokasi penampungan campuran.
“Iya, ada belasan sajam yang kita amankan. Kita juga mengamankan sejumlah kondom. Kalau narkoba tidak ada. Ini kita periksa dulu mereka, untuk apa sajam dan kondom ini,”tukas petugas berbadan tegap tersebut.
Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Sumut, Yudi Kurniadi mengatakan, sidak ini dilakukan sebagai tindaklanjut atas banyaknya laporan masyarakat yang mulai resah dengan keberadaan para pengungsi. Dimana banyak pengungsi kerap kali melakukan pelanggaran ketentuan, seperti berkeliaran saat malam hari, membuat kericuhan hingga berkendara sepeda motor tanpa SIM.
Sidak ke lokasi penampungan pengungsi ini sendiri akan terus dilakukan, seiring cukup banyaknya jumlah pengungsi pencari suaka yang kini ada di Sumut. Jumlah mereka telah mencapai 2064 jiwa dan tersebar di 21 penampungan yang ada di seputaran Kota Medan.
“Kita akan sisir terus mereka yang melakukan pelanggaran ketentuan,” tukas Yudi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fzy)
