Share

Sempat Koma, Mahasiswa AS yang Dibebaskan Korut Akhirnya Meninggal

Rahman Asmardika , Okezone · Selasa 20 Juni 2017 04:33 WIB
https: img.okezone.com content 2017 06 20 18 1720344 sempat-koma-mahasiswa-as-yang-dibebaskan-korut-akhirnya-meninggal-ESatAEnmfw.jpg Otto Warmbier berbicara dalam konferensi pers di Korut. (Foto: Reuters)
A A A

CINCINNATI – Mahasiswa Amerika Serikat (AS) yang sempat ditahan di Korea Utara (Korut) Otto Warmbier, dikabarkan telah meninggal dunia, hanya beberapa hari setelah dibebaskan dari Korut dan dipulangkan ke keluarganya. Otto yang ditahan selama 17 bulan di Korut dipulangkan pekan lalu dalam keadaan koma, diduga karena penyiksaan yang dialaminya selama berada di tahanan.

“Adalah tugas yang menyedihkan bagi kami untuk melaporkan bahwa putra kami, Otto Warmbier, telah menyelesaikan perjalanannya dan berpulang. Dikelilingi oleh keluarga yang mencintainya,” demikian pernyataan yang disampaikan pihak keluarga Otto sebagaimana dilansir CNN, Selasa (20/6/2017).

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para profesional hebat di University of Cincinnati Medical Center yang melakukan semua yang mereka bisa untuk Otto. Sayangnya, penyiksaan yang buruk dan mengerikan yang diterima putra kami di Korea Utara menyebabkan bahwa tidak ada hasil lain yang mungkin didapat selain kesedihan yang kami rasakan hari ini," lanjut pernyataan tersebut.

Otto ditahan otoritas Korut setelah ketahuan mencoba menurunkan poster propaganda yang terpasang di hotelnya. Setelah ditahan selama lebih dari setahun, dia akhirnya dibebaskan dalam keadaan koma. Pihak Korut mengatakan, pembebasan Otto dilakukan atas dasar kemanusiaan.

Pyongyang mengatakan kondisi Otto disebabkan karena dia minum obat tidur terlalu banyak dan menderita botulisme, penyakit langka yang menyebabkan kelumpuhan. Namun, dokter dari University of Cincinnati Medical Center yang memeriksa kondisi pemuda berusia 22 tahun itu mengatakan bahwa Otto mengalami cedera otak yang parah.

Klaim dokter tersebut membuat pihak keluarga meyakini bahwa putra mereka dianiaya dan mengalami penyiksaan selama ditahan di Korut.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dka)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini