Share

Jamaah! Perhatikan Etika di Masjid Nabawi, Datang Lebih Awal & Pulang Jangan Buru-Buru

Mohammad Saifulloh, Jurnalis · Kamis 20 Juli 2017 19:17 WIB
https: img.okezone.com content 2017 07 20 600 1740918 jamaah-perhatikan-etika-di-masjid-nabawi-datang-lebih-awal-pulang-jangan-buru-buru-U7hyRFr5kw.jpg (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA – Masjid Nabawi menjadi tempat utama umat Islam ketika berziarah ke Makam Nabi SAW dan melaksanakan ibadah Arbain di Kota Madinah. Ada beberapa etika yang harus dipenuhi ketika berkunjung ke sana.

Penulis Zuhairi Misrawi dalam bukunya, Madinah Kota Suci, Piagam Madinah, dan Teladan Muhammad SAW menyebutkan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sebelum masuk ke Masjid Nabawi.

1.Dianjurkan Berangkat Lebih Awal

Jamaah umroh maupun haji bisa mencapai ratusan ribu orang ketika berkumpul di Kota Madinah. Tentu saja tujuan utamanya memperbanyak ibadah sunah dan fardhu di Masjid Nabawi. Tak salah jika disunahkan berangkat lebih awal agar mendapat shaf atau baris terdepan. Biasanya shaf terdepan bakal mendapat kesempatan awal untuk masuk ketika pintu Raudha dibuka ketika jam-jam tertentu seperti waktu salat Dhuha dan setelah salat Isya’ berjamaah bagi kaum Muslimah.

Dalam sebuah riwayat, Abdullah ibn Basar menceritakan pada suatu hari Jumat datanglah seorang lelaki yang melangkahi kumpulan shaf jemaah di Masjid Nabawi. Saat itu Rasulullah bersabda, Duduklah! Sesungguhnya kamu telah menyusahkan dan kamu terlambat (HR. Imam Ahmad dan Abu Daud). Kisah ini menyiratkan makmum salat yang terlambat bakal menyusahkan jamaah lainnya.

2.Membaca Doa Masuk dan Keluar Masjid

Langkah kaki kanan hendaknya didahulukan ketika masuk Masjid Nabawi seraya berdoa: Allahummaf-tah li abwaba rahmatika (Ya Allah bukalah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu). Sebaliknya, ketika keluar masjid hendaklah mendahulukan kaki kiri sembari berdoa: Allahumma inni as’aluka min fadhlika (Ya Allah, aku mohon kepada-Mu sebagian dari keagungan-Mu).

3.Tidak Tergesa-gesa saat masuk dan keluar Masjid

Terdapat 24 pintu masuk utama di Masjid Nabawi yang baru dibuka bersamaan dengan azan Subuh pertama. Tak ayal, jamaah saling berjejalan karena ingin masuk ke dalam Raudha ataupun mendapat tempat di shaf pertama sehingga ada sebagian yang merasa tersenggol dann emosinya meluap.

Hendaknya memasuki masjid dengan cara sewajarnya dan khusyuk karena Rasulullah bersabda, Apabila kamu mendengar suara iqamat, melangkahlah untuk salat dengan penuh ketenangan dan tidak tergesa-gesa. Bila kamu telah mencapai (shaf), maka salatlah. Dan bila terlewat (rakaatnya), sempurnakanlah (salatnya). (HR. Bukhari dan Muslim)

4.Melakukan salat sunnat Tahiyatul Masjid

Lebih utama ketika melaksanakan salat Tahiyatul Masjid di Raudha. Namun, spot tersebut selalu ramai sehingga salat sunnat dapat dilaksanakan di semua sisi masjid. Nabi Muhammad SAW bersabda: Apabila salah seorang kalian masuk masjid, salatlah dua rakaat sebelum kalian duduk. (HR Bukhari dan Muslim

5.Ucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya (Abu Bakar al-Shiddiq dan Umar ibn al-Khattab)

Salam bagi Baginda Rasul dan sahabatnya hanya dikhususkan bagi para jamaah di Nabawi karena di masjid inilah Beliau dimakamkan. Dalam Surah al-Ahzab ayat disebutkan, Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya. Abdullah ibn Dinar mengatakan, “Aku melihat Abdullah ibn Umar berhenti di sisi makam Nabi seraya bersalawat untuk Beliau dan Abu Bakar serta Umar.”

6.Tak mengotori Masjid

Perilaku menjaga kebersihan menjadi ajaran utama Islam, terutama di tempat-tempat suci dan masjid. Meski banyak petugas kebersihan masjid yang setiap saat membersihkan, ribuan jamaah dari berbagai dunia setiap harinya harus menyadari kewajiban tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini