MENYERUPUT secangkir teh atau kopi, tentu bertambah nikmat jika ditemani oleh kudapan ringan seperti cookies dan biskuit sebagai camilan pendamping.

Bicara soal biskuit dan cookies, keduanya hadir sama-sama dengan tekstur yang serupa namun tak sama, belum lagi biasanya keduanya mempunyai rasa yang nyaris sama pula, yakni manis. Sehingga membuat banyak orang kerap menganggap biskuit dan cookies adalah jenis makanan yang sama.

BACA JUGA:

Padahal, cookies dan biskuit adalah dua penganan yang berbeda loh. Sebagaimana dikutip Ndtv, Selasa (4/12/2017) disebutkan bahwa cookies hadir dengan kandungan bahan-bahan serta rasa yang lebih banyak dibandingkan dengan biskuit.

Dalam proses pembuatan pun, alaminya cookies membutuhkan waktu lebih banyak untuk di bake alias dipanggang, mengingat adonan cookies memiliki bahan dasar yang padat cukup banyak mulai dari kacang-kacangan, gandum, hingga coklat bisa terdapat dalam cookies.

Tekstur lembut, lembap dan kenyal pada cookies berbeda dengan tekstur yang ada pada biskuit, yang pada dasarnya hanya merupakan adonan roti mentega yang dipanggang.

Cookies awalnya dibuat sebagai tester, untuk uji coba memeriksa suhu oven dalam pembuatan kue. Dengan metode menggunakan adonan kue kecil, untuk melihat apakah suhu oven sebelum memulai proses pemanggangan kue. Nah, kue kecil inilah yang disebut dengan nama "koekje" yang mempunyai arti kue kecil dalam bahasa Belanda, dari sinilah asal muasal cookies bisa lahir.

Sementara itu, biskuit bisa disebut dengan baked bread atau roti yang dipanggang. Biskuit pada dasarnya dibuat dengan menggunakan tepung gandum, sehingga biskuit masih dianggap baik dikonsumsi penderita penyakit diabetes.