LESMO – Pembalap Tim Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco menunjukkan performa impresif sebagai pembalap tim satelit di pentas MotoGP 2017. Ia meraih tiga kali podium dari total 18 seri balapan yang telah berlangsung.
Zarco memperlihatkan persaingan sengit saat mentas di Grand Prix (GP) Prancis dan harus puas menjadi runner-up, sementara Maverick Vinales (Movistar Yamaha) keluar sebagai juara. Kemudian, ia juga berhasil menduduki urutan kedua di GP Valencia meski podium utama menjadi miliki Dani Pedrosa (Repsol Honda). Lalu, ia finis ketiga di GP Malaysia dan menempati posisi jajaran tengah di seri balapan lainnya.
Baca juga: Gantikan Rossi di Movistar Yamaha, Harapan Besar Johann Zarco di MotoGP 2019
Dengan hasil tersebut, Zarco bertengger di peringkat enam klasemen akhir MotoGP 2017 dengan mengumpulkan 174 poin. Pembalap berpaspor Prancis itu pun memiliki potensi untuk menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha.
Bos Tim Monster Yamaha Tech 3, Hence Poncharal menilai Zarco membutuhkan dukungan dari berbagai sisi untuk menjadi pembalap di tim utama. Ia menyebut pembalap berusia 27 tahun itu bisa menggantikan posisi Valentino Rossi (Movistar Yamaha) jika The Doctor -julukan Rossi- memutuskan pensiun pada akhir musim depan.
Baca juga: Tampil Gemilang di MotoGP 2017, Poncharal Dukung Zarco Bertahan di Tim Yamaha
“Kami ingin dia terus berkembang dan tahap terakhir adalah menjadi tim pabrikan penuh. Anggaran saya mungkin hanya 30% lebih sedikit dibanding gaji pembalap MotoGP papan atas,” ujar Poncharal, seperti dilaporkan Motorsport, Kamis (7/12/2017).
“Kami hanya tim satelit, dan bahkan jika kami punya motor yang bagus dan kru yang bagus, maka kami tetap butuh dukungan finansial untuk pembalap seperti Zarco,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
