LAUSANNE – Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengeluarkan keputusan untuk memberikan sanksi kepada Rusia karena kasus doping yang melibatkan para atletnya. Sanksi tersebut adalah melarang Rusia untuk tampil di Olimpiade Musim Dingin 2018 yang akan berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan. Hal tersebut disampaikan Ketua IOC yakni Thomas Bach.
IOC juga memberikan larangan seumur hidup kepada wakil perdana menteri Rusia, Vitaly Mutko untuk terlibat dalam Olimpiade. Selain itu Rusia juga harus membayar denda senilai USD15 juta atau sekira Rp203 miliar kepada Otoritas Pengujian Independen untuk mengganti biaya investigasi.
“Ini adalah kecaman yang belum pernah terjadi sebelumnya pada integritas Olimpiade dan olahraga. IOC, setelah mengikuti proses hukum, telah mengeluarkan sanksi proporsional sekaligus melindungi atlet yang bersih,” ungkap Bach, mengutip dari Independent, Kamis (7/12/2017).
Namun begitu, beberapa atlet Rusia masih diizinkan untuk ikut berlaga di ajang Olimpiade Musim Dingin tetapi di bawah naungan bendera netral. Hukuman tersebut diberikan kepada Rusia karena kasus doping yang disponsori oleh pemerintah. Hal itu pun sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca juga Olimpiade Tokyo 2020 Rilis 3 Desain Maskot yang Siap Dipilih Para Siswa Sekolah Dasar di Jepang
“Jika saya seorang atlet, saya merasa sangat kasihan kepada semua atlet bersih dari semua NOC. Bekerja dengan komisi atlet IOC, sekarang kami akan mencari kesempatan untuk menebus saat-saat yang mereka lewatkan pada garis finis atau di podium,” tambahnya.
Mendapat hukuman tersebut, Presiden Rusia, Vladimir Putin pun diperkirakan akan merespons dalam 24 jam ke depan. Bahkan ada kemungkinan Rusia akan memutuskan untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung pada 9 -25 Februari 2018. Dengan ini, media pemerintah Rusia mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyiarkan Olimpiade Musim Dingin karena tidak adanya atlet mereka.
Larangan IOC untuk melarang sebuah negara bermain belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi dalam kasus tertentu IOC memang tidak melakukan undangan. Seperti halnya Jerman dan Jepang tidak diundang pada Olimpiade Afrika Selatan pada 1964 karena keduanya sedang menjalani Perang Dunia.
Sebelumnya Rusia juga mendapat larangan bermain di Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang berlangsung di London. Isu doping juga akan berkembang ke FIFA untuk mengambil tindakan atas Mutko yang memimpin tim Piala Dunia 2018 Rusia sebagai Presiden Serikat Sepakbola.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)