PENYEBAB kematian bisa berbeda di masing-masing orang. Ada yang meninggal karena sakit, kecelakaan, ataupun secara tiba-tiba. Anggapan yang seringkali muncul di masyarakat terhadap orang yang meninggal secara tiba-tiba adalah orang tersebut terkena serangan jantung.
Serangan jantung memang bisa terjadi kapan saja dan berujung kematian bila tidak cepat ditangani. Akan tetapi, sebelum terjadinya hal tersebut biasanya muncul tanda-tanda tertentu yang tidak disadari. Hal itu sama dengannya kematian. Tidak semua kematian mendadak disebabkan oleh serangan jantung. Bisa saja, tubuh orang yang meninggal secara tiba-tiba itu sudah mengeluarkan tanda-tanda sebelum ajal menjemput.
Melansir Healthline, Rabu (13/12/2017), berikut tanda-tanda kematian yang mungkin terjadi pada diri seseorang;
Jam tidur lebih banyak
Setiap orang tentu memiliki kebiasaan berapa lama dirinya akan tertidur. Beberapa bulan menjelang akhir hayat, biasanya seseorang memiliki waktu tidur yang lebih banyak. Hal itu dikarenakan metabolisme tubuh mulai menurun dan tubuh kehilangan pasokan energi sehingga orang tersebut mudah merasa lelah. Selain itu, otot menjadi terasa lemah. Bahkan untuk hal sepele seperti mengangkat cangkir menjadi sulit dilakukan.
Asupan makan dan minum berkurang
Turunnya metabolisme tubuh pada orang yang akan meninggal turut memengaruhi selera makan dan minumnya. Mereka menjadi tidak nafsu makan dan minum, terutama beberapa hari sebelum kematian. walaupun kerabat terdekatnya menyuguhkan makanan dan minuman favoritnya, orang tersebut tetap menolak.
Menarik diri dari lingkungan
Kemampuan bersosialisasi orang yang akan meninggal biasanya menurun menjelang akhir hayat. Perlahan mereka akan menarik diri dari aktivitas di lingkungannya. Hal itu terjadi secara alami karena di dalam tubuhnya terjadi perubahan energi dan keinginan untuk melindungi sisa waktu kehidupannya.
Berubahnya tanda-tanda vital
Menjelang kematian, tekanan tubuh seseorang akan mulai menurun. Selain itu, terjadi perubahan pernapasan di mana orang tersebut benar-benar merasakan dirinya bernapas. Timbul pula masalah pernapasan seperti sesak napas dan rentang waktu yang cukup lama untuk bernapas kembali. Tanda vital lain yang mengalami perubahan adalah ginjal mulai berhenti bekerja. Akibatnya urin akan berwarna cokelat atau seperti besi berkarat.
Sistem ekskresi menurun
Kurangnya asupan makan dan minum menjelang kematian membuat sistem ekskresi seseorang menurun. Gerakan ususnya lebih kecil dan tidak teratur sehingga jarang membuang kotoran. Orang tersebut menjadi jarang pergi ke kamar kecil untuk buang air.
Kulit terasa dingin
Menurunnya fungsi organ vital menjelang hari kematian membuat sirkulasi darah memfokuskan aliran ke sana. Akibatnya sirkulasi darah di bagian tertentu seperti tangan dan kaki menjadi berkurang. Hal ini membuat kulit terasa dingin saat disentuh dan terlihat pucat atau bintik biru-ungu.
Baca Juga:
Mudah bingung dan berhalusinasi
Meskipun menjelang kematian beberapa fungsi tubuh menurun, tidak sama halnya dengan otak. Otak tetap sangat aktif selama fase sekarat. Akan tetapi hal tersbeut membuat orang menjadi tidak biasa dan membuat dirinya merasa bingung, gelisah, agresif, dan berhalusinasi. Mengenai halusinasi, orang yang akan meninggal biasanya bercerita bahwa mereka bertemu dengan orang-orang yang sudah tidak ada.
Tanda-tanda sakit
Sakit tidak bisa dilepaskan dari tanda kematian. menjelang akhir hayatnya, biasanya seseorang akan menunjukkan tanda-tanda kesakitan yang meningkat seperti meringis, mengerang, atau cemberut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hel)