Share

Berpesta Kuliner Nusantara yang Legendaris di Jakarta, Ini 3 Pilihannya

Santi Andriani, Okezone · Kamis 14 Desember 2017 12:55 WIB
https: img.okezone.com content 2017 12 14 298 1830213 berpesta-kuliner-nusantara-yang-legendaris-di-jakarta-ini-3-pilihannya-W4s38aj0fw.jpg Gudeg kuliner khas Yogyakarta (Foto:Shutterstock)
A A A

JAKARTA, kota metropolitan yang tidak bisa lagi disebut hanya kota milik segelintir komunitas atau budaya. Sebagai Ibu Kota negara kita tercinta maka berbicara soal Jakarta masa kini, bisa dikatakan adalah tempat meleburnya berbagai budaya yang dibawa orang-orang dari seluruh daerah di Indonesia yang mencoba peruntungannya di Ibu Kota.

Karenanya tidak heran ketika Anda berada di Jakarta maka Anda akan banyak menemukan beragam budaya yang mewakili Tanah Air. Tidak terkecuali juga soal kulinernya.

Sebut saja kuliner khas Yogyakarta. Menikmati atau sekadar melepas kangen dengan kuliner bercita rasa manis khas Yogyakarta, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Kota Pelajar, kecuali jika Anda memiliki banyak waktu. Di Jakarta pun Anda bisa menemukan manisnya gudeg khas Yogyakarta.

BACA JUGA:

5 Rekomendasi Tempat Makan Bakmi Ayam Paling Maknyus di Jakarta

Atau jika Anda kangen dengan kuliner khas Ranah Minang, sejumlah tempat kuliner yang menyuguhkan makanan Minang pun bisa dengan mudah Anda temui.

Begitu juga ketika Anda ingin menikmati segarnya kuah coto khas Makassar, makan jangan takut Anda tidak bisa menemukannya di Jakarta.


Warung Sate Padang Ajo Ramon

Jangan pernah ragu atau malu menapaki kaki di pasar tradisional, karena di tempat itulah Anda bisa menemukan surganya makanan enak di Jakarta.

Seperti ketika Anda berkesempatan bertandang ke Pasar Santa di Jalan Cipaku, Jakarta Selatan, maka Anda akan menemukan warung sate padang yang tidak pernah sepi pembeli.

Nama Ajo Ramon tentu mempunyai makna. Menurut Rahmat, penjual sate padang Ajo Ramon, Ajo diambil dari bahasa Padang yang berarti "abang" sedangkan Ramon merupakan nama ayah kandungnya.

 

(Devi/Okezone)

Sate padang yang dijualnya cenderung berbeda karena sudah bisa dinikmati meski belum dibakar. Berbagai jenis sate yang tersedia, seperti lidah, daging, jantung, serta usus yang kesemuanya merupakan bagian dari daging sapi.

"Sate ini sudah diberi bumbu olahan sehingga jika ingin makan langsung juga bisa," katanya saat ditemui Okezone, baru-baru ini.

Apa yang membuat sate padang ini begitu digilai warga Ibu Kota? Alasan utama karena potongan dagingnya yang besar. Selain itu alasan lainnya adalah tentu saja terletak pada saus atau kuah si sata sendiri. Saus memiliki peranan penting untuk memberikan rasa nikmat pada sate padang.

Saus atau kuah kental sate padang Ajo Ramon memiliki tekstur kental yang tidak mudah mencair, bumbu rempah-rempahnya sangat berasa, bukti bahwa kuliner ini adalah asli dari Ranang Minang yang memang pintar bermain dalam rempah dan bumbu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Warung Gudeg Bu Harjo

Gudeg Jogja Bu Harjo, kemahsyurannya sudah membahana seantero Ibu Kota. Warung gudeg di lantai dasar, Pasar Cikini Ampiun ini, termasuk kuliner legendaris di Jakarta.

Di Jakarta, almarhumah Bu Harjo, merintis warung gudegnya sejak 1960 dan kini usahanya diteruskan kepada sang cucu, Cahyo. Konsep yang ditawarkan cukup sederhana, dengan dua gerobak yang di dalamnya terdapat aneka lauk untuk gudeg dan nasi rames khas Jawa. Untuk penyajiannya juga khas menambah kesan tradisional. Satu porsinya menggunakan piring rotan, dan alas daun pisang.

Pilihan lauk yang disediakan juga cukup bervariasi. Ada tempe dan tahu bacem, telur pindang, sate usus, buntil (paduan bumbu yang berisi kelapa parut dan teri dibungkus dengan daun talas), ayam kampung dan ayam negeri.

Untuk makan siang, Okezone memilih nasi, gudeg nangka, krecek, telur pindang, sate usus, dan sayur kacang tolo, disiram dengan areh dan sambal bajak sebagai pelengkapnya.

 

(Dinno/Okezone)

"Yang jadi ciri khas kami itu arehnya. Dibuat dari santan kelapa, dan areh kita warnanya cokelat, biasanya yang lain itu berwarna kuning," jelas Cahyo kepada Okezone di Pasar Cikini Ampiun, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015).

Ketika dicicipi, gurih dari siraman areh yang sedikit bertekstur, manisnya gudeg nangka dan nasi hangat yang pulen sangat terasa. Ditambah dengan sambal bajak yang awalnya terasa manis, lama-lama terasa pedas di mulut. Untuk bumbu telur pindangnya juga meresap ke dalam. Rasanya manis dan asin berpadu jadi satu, ditambah lagi dengan sate ususnya yang manis gurih, juga memberikan sensasi nikmat saat menyantap nasi dan gudeg khas Yogyakarta ini. Suapan demi suapan yang masuk ke mulut terasa legit dan nikmat.

BACA JUGA:

Nuansa Unik Kota Tua Bikin Liburan di Jakarta Lebih Asyik!

Jika pada umumnya gudeg khas Yogyakarta punya rasa dominan yakni terlalu manis, tapi, untuk gudeg Bu Harjo ini, gudeg nangkanya tidak terlalu manis. Cita rasanya sedikit ringan dan disesuaikan dengan selera masyarakat Jakarta. Mungkin karena itulah Gudeg Jogja Bu Harjo mudah disukai masyarakat umum.

Selain di Pasar Cikini, Warung Gudeg Bu Harjo juga ada di kawasan Cibubur dan Jalan Kendal, Menteng Jakarta Pusat.

Warung Coto Makassar Mamink Daeng Tata

Bicara soal coto atau sop konro khas Makassar, maka Anda akan banyak mendapatkan rekomendasi untuk menyantapnya di tempat Makan Mamink Daeng Tata. Ya tempat makan khas kuliner Makassar ini memang sudah terkenal kelezatannya di Ibu Kota.

Salah satu yang bisa Anda sambangi adalah di Tebet. Mamink Daeng Tata termasuk salah satu restoran Makassar yang cukup ternama dan tersohor di Jakarta.

 

(Santi/Okezone)

Hidangan Makassar yang jadi andalan adalah iga bakar khas Makassar. Daging yang tebal, teksturnya yang empuk serta bumbu yang meresap sempurna jadi rahasia yang bikin orang selalu kembali makan di tempat ini. Harga yang dibanderol untuk seporsi iga bakar atau sop konro bisa dibilang sebanding dengan rasa dan kualitasnya.

Ukuran tulang yang besar dan daging yang melimpah, Anda dijamin tidak akan kecewa santap malan dengan menu ini. Dagingnya juga empuk dan bumbu rempahnya sangat kuat berasa. Selain sop konro, di sini juga Anda bisa menikmati palumara untuk menyantap daging dengan ukuran yang lebih kecil.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini