KULINER Betawi bukan hanya nasi uduk ataupun kerak telor. Apakah Anda pernah Anda mencicipi atau mungkin sekadar mendengar pecak tembang? Namanya bisa jadi asing di telinga di sebagian antara Anda, tidak heran ya karena kuliner ini memang mulai sulit ditemukan.
Tersuguhnya pecak tembang sebagai kuliner khas Betawi, tentu bukan tiba-tiba. Melainkan ada sejarah panjang di baliknya. Merunut muasalnya, pecak tembang diolah bagaimana menjadikan ikan asin tidak hanya digoreng bumbu sekadarnya atau bahkan nyaris tanpa bumbu seperti kebanyakan cara mengolah ikan asin. Meski demikian, cara membuat pecak tembang juga terbilang sederhana. Tidak hanya bumbu, yang membuatnya punya aroma lezat adalah bagaima cara orang dulu memasaknya yakni dengan menggunakan genteng dan arang untuk proses pembakaran. Cara inilah yang oleh masyakarat Betawi disebut Hau (dapur kayu).
BACA JUGA:
Ukuran Gelas Wine Semakin Membesar Dalam 2 Dekade Terakhir
Jamaludin, tokoh Betawi dari Rawa Bambon dalam perbincangannya dengan Okezone pernah menyebutkan, rasa yang enak dari pecak tembang muncul juga karena penggunaan hau atau dapur kayu untuk memasakanya. Proses memasak ini sudah dilakukan sejak 1976.
Dalam bahasa Betawi, “pecak” berarti proses pemasakan dengan cara dibakar sedangkan “tembang” adalah nama jenis ikan asin, yakni tembang. Yuk, simak cara membuat pecak tembang. Bahan-bahan yang digunakan, adalah cabai rawit, bawang merah, jahe, dan garam. Semua bumbu dibakar, kecuali cabai rawit.
"Kalau dibakar, nanti cabainya hancur. Aroma dan rasanya enggak bisa didapatkan lagi," tambahnya. Ketika sudah dibakar, haluskan semua bumbu secara bersama, dan beri sedikit air panas jika sudah halus.
BACA JUGA:
Produk Kuliner Chef Mario Batali Ditarik Akibat Kasus Pelecehan Seksual
Terakhir, siapkan ikan tembang yang sudah dibakar lalu tempatkan pada sebuah wadah. Selanjutnya, sirami ikan tembang dengan bumbu pecak yang sudah dihaluskan tadi.
Mungkin tidak seautentik dulu, bolehlah Anda melepas rindu menikmati olahan pecak ikan yang masih bisa ditemui di sejumlah tempat makan. Tidak perlu kecewa jika Anda tidak menemukan yang masih diolah dengan cara dibakar, karena beberapa tempat makan mengolah ikan mereka cukup digoreng. Atau bisa juga Anda mencicipi gabus pucung yang tidak kalah nikmat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ndr)
