SEOUL - Hari ini (19/12/2017), penyanyi Nine9 dari Dear Cloud, merilis surat perpisahan yang dikirimkan mendiang Jonghyun 'SHINee' sebelum kematiannya. Nine9 mengatakan, keputusannya mengunggah surat tersebut ke Instagram, dilakukan setelah mengantongi izin dari pihak keluarga.
"Ini adalah hal terakhir yang bisa aku lakukan untuknya. Dan aku yakin, almarhum sudah mempertimbangkan kenapa dia menitipkan surat itu kepadaku," ujarnya.
Nine9 memulai unggahannya dengan menuliskan, "Aku baru saja mengucapkan perpisahan dengan Jonghyun. Ketika aku melihat Jonghyun tersenyum di foto pemakamannya, aku masih merasa dia akan kembali dan tersenyum, seakan ini semua hanya mimpi."
(Baca juga: Hasil Investigasi Tegaskan Jonghyun 'SHINee' Tewas Bunuh Diri)
Dia menambahkan, akhir-akhir ini, Jonghyun sempat mengutarakan pemikiran terdalam dan tergelapnya, seakan hidupnya terasa begitu sulit. "Perasaan tak enak mulai menghinggapiku. Lalu, aku bilang kepada keluarganya (tentang curhatan itu) dan berusaha sebisaku untuk menenangkannya. Tapi pada akhirnya, aku hanya menunda waktu, bukan menghentikannya," imbuhnya.
Lebih lanjut Nine9 mengatakan, tak mudah baginya untuk memercayai bahwa Jonghyun sudah tiada. "Itu sangat pahit. Bahkan saat ini aku sangat takut dan tak yakin haruskah aku mengunggah semua ini? Tapi, Jonghyun secara pribadi memintaku untuk melakukannya," ujarnya.
"Jonghyun terkasih, aku sangat mengasihimu. Aku akan terus mencintaimu seiring berlalunya waktu. Aku berharap dan berdoa, di sana kau tak akan lagi merasakan kesakitan dan akan menemukan kedamaian."
(Baca juga: Sebelum Meninggal, Jonghyun Persiapkan Solo Comeback)
Berikut adalah detail surat perpisahan Jonghyun 'SHINee' sebelum kematiannya yang tragis. "Aku rapuh. Depresi yang perlahan menggerogotiku itu akhirnya menghancurkanku. Aku tak kuasa menahannya. AKu benci diriku. Aku berusaha untuk berpegangan pada kenangan dan meneriaki diriku untuk sadar. Tapi, tak ada jawaban."
"Jika tidak ada cara untuk melegakan nafasku yang begitu berat ini, lebih baik aku berhenti. Aku bertanya siapa yang akan bertanggung jawab padaku. Hanya kau. Aku sendiri. Mudah berucap kau akan mengakhiri semua ini. Tapi sebenarnya, sulit untuk mengakhirinya."
"Selama ini aku hidup dengan pergumulan. Kau bilang, aku ingin melarikan diri. Benar, aku memang ingin melarikan diri. Dariku. Darimu. Kau bertanya siapa yang ada di sudut sana. Aku bilang, itu aku. Dan aku bilang lagi, itu aku. Aku bertanya, kenapa aku selalu melupakan kenangan. Tapi kau bilang, itu karena kepribadianku. Aku tahu. Aku tahu, bahwa pada akhirnya semua salahku."
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya