JAKARTA - Pindah-pindah tempat kerja kerap dilakukan oleh generasi milenial. Tentunya hal ini bukanlah tanpa alasan.
Yoris Sebastian, pakar dan pemerhati milenial menjelaskan, generasi generasi yang lahir pada 1980-an hingga 2000-an ini tumbuh di era perkembangan teknologi informasi. Mereka lebih memilih mencoba berbagai pekerjaan baru karena banyaknya kesempatan yang ada.
"Generasi milenial bisa bertahan dua tahun dalam satu pekerjaan. Mereka (generasi milenial) lebih cepat memilih dan tidak fokus di satu pekerjaan karena kebanyakan pilihan membuat milenial kadang-kadang juga galau milih pekerjaan," kata Yoris saat acara Marina Beauty Journey 2017.
Meski kerap berpindah-pindah tempat kerja, Yoris menilai generasi milenial memiliki banyak minat. Sayang, mereka belum mampu untuk fokus pada satu minat tertentu sehingga masih mencari-cari apa minat mereka.
"Jadi daripada dicari mending kita menciptakan. Apa yang kamu suka fokus pada keunggulannya, kejar passionnya dan memang dunia membutuhkannya karena milenial memiliki mental doing good," terangnya.
Bagi generasi milenial yang kerap pindah-pindah tempat kerja, Yoris menekankan untuk memperhitungkan waktu. Pasalnya, saat pindah ke pekerjaan baru mereka harus mengulang dari awal lagi, karena itu disarankan untuk pindah ke pekerjaan yang sama dengan sebelumnya.
"Karena waktu terus berjalan, mereka bisa nggak punya apa-apa dan nggak ada hasil. Kalau bisa pindah ke kantor yang areanya sama sehingga tetap bisa punya keahlian," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ris)
