JAKARTA - Kematian mendadak vokalis utama boyband SHINee Kim Jonghyun pada 18 Desember 2017 kini menjadi perbincangan paling hangat. Banyak fans yang menangisi dan meratapi kematian sang bintang K-Pop di lini media sosial.
Meski begitu, masih ada segelintir orang yang menilai aksi Shawol (sebutan fans SHINee) dan K-Popers berlebihan alias lebay menyikapi kabar wafatnya Jonghyun. Tak heran apabila Syifa Hadju yang juga penggemar berat musik K-Pop cukup emosional dengan tudingan itu.
"Jujur aku sedih dari kasus ini netizen di luar K-Pop lihatnya lebay banget. Satu idola Korea lo meninggal sampe gitu banget," ujarnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (20/12/2017).
(Baca Juga: Syifa Hadju Kampanye Bahaya Kanker Serviks ke Anak Muda Lewat Medsos)
(Baca Juga: Rayakan Ultah Pernikahan, Olla Ramlan: Biar Kayak Romantis Aja)
"Sebenernya segimanapun kita enggak suka, ini adalah salah satu kasus bunuh diri loh. Jadi paling enggak, kalau enggak suka ya menghargai, bantu dengan hal positif aja enggak usah keluarin statement negatif," sambungnya.
Para idola di Negeri Gingseng memang dituntut tampil perfeksionis tanpa cela dalam berkarier di industri sendiri. Jonghyun sendiri diduga memutuskan bunuh diri akibat depresi karena merasa musikalitas yang dimiliki mulai menurun.
Oleh karena itu, Syifa menghimbau agar para penggemar tidak terlalu menuntut banyak kepada sang idola. Bintang Mermaid in Love ini menyarankan fans selalu mendukung karya mereka tanpa mengaitkan dengan sesuatu lainnya.
"Ada baiknya butuh pemahaman di fans, mereka cukup mendukung dan mencintai idolnya dari karya mereka tapi tidak dengan kehidupan pribadinya. Di Amerika ada paparazi jadi alasan artis dunia bunuh diri jadi kayaknya makin lama grafik bunuh diri makin meningkat deh," jelasnya.
"Aku lihatnya di sini malah banyak yang menyepelekan, dari kasus Jonghyun ini banyak yang bilang apan sih," lanjutnya.
Sementara itu, Syifa juga mengomentari salah seorang Shawol Indonesia yang berniat bunuh diri usai Jonghyun dinyatakan meninggal dunia. Baginya, tindakan tersebut bukanlah solusi yang tepat.
"Ya itu salah satu yang salah ya. Kita boleh berduka, berkabung, dengan memberikan dukungan kayak aku lihat ganti profil mawar merah itu salah satu dikungan. Tapi kalau sampai bunuh diri kita malah bikin jalan keluar bunuh diri ini terbuka lebar. Orang apa-apa bunuh diri," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aln)
