Share

Valentino Rossi Pilih Gabung Ducati karena Ingin Kembangkan Desmosedici

Nanda Karlita, Jurnalis · Rabu 03 Januari 2018 10:11 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 03 38 1839242 valentino-rossi-pilih-gabung-ducati-karena-ingin-kembangkan-desmosedici-vH9Q63KJ0p.jpg Valentino Rossi (Foto: AFP)
A A A

URBINO – Pembalap kawakan MotoGP, Valentino Rossi, sangat sulit untuk melupakan prestasinya di ajang balap motor tersebut. Rossi sendiri telah menjelma sebagai legenda setelah memulai kariernya di ajang grand prix pada 21 tahun silam (mulai di kelas 125cc pada 1996).

Selama 21 tahun berkecimpung di dunia balap, Rossi memang mengalami pasang surut dalam kariernya. Apalagi saat ia beralih ke pabrikan Ducati setelah tujuh musim bersama Yamaha di kelas tertinggi MotoGP.

Padahal bersama Yamaha, The Doctor –julukan Rossi– berhasil tampil gemilang dengan mencatatkan empat kali juara dunia pada musim 2004, 2005, 2008, dan 2009. Namun dengan beberapa alasan, Rossi akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Ducati pada 2011.

Jika menilik beberapa tahun silam, alasan utama kepergian Rossi dari Yamaha ke Ducati adalah pensiunnya Kepala Kru Yamaha saat itu, Masao Furusawa. Menurut pembalap asal Italia itu, Yamaha tidak akan memiliki perkembangan yang signifikan ketika Furusawa pergi.

“Secara umum saya punya dua atau tiga hal penting. Pertama, pada akhir musim ini, Masao Furusawa pensiun dan berhenti bekerja. Bagi saya, itu sangat penting. Tujuh tahun ini, Furusawa selalu menjadikan motor Yamaha nomor 1. Jadi tanpa dia, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Jadi untuk ini saya cukup khawatir,” ujar Rossi, mengutip dari Guardian, Rabu (3/1/2018).

“Saya merasa bahwa pekerjaan saya di Yamaha telah selesai. Jadi situasi sudah banyak berubah banyak. Kami melakukan pekerjaan yang hebat, fantastis, emosi yang hebat, tapi kami meningkat dari tahun 2004 secara positif. Sekarang motornya fantastis, mungkin itu yang terbaik dan Yamaha memiliki pembalap yang hebat,” tambahnya.

Selain itu, Rossi juga bertekad untuk mencari pengalaman baru dengan menunggangi motor pabrikan asal Eropa tepatnya keluaran Italia. Apalagi saat memulai kariernya di MotoGP, pembalap yang kini berusia 38 tahun itu sudah lihai menunggangi motor Honda.

“Jadi sepertinya, waktu saya di sini sudah selesai, Anda tahu itu? Jadi saya butuh petualangan baru, beberapa pengalaman baru untuk bisa termotivasi. Jadi saya memutuskan untuk pergi ke Ducati,” sambung Rossi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebelum memutuskan untuk pergi ke Yamaha, Rossi telah membuka pembicaraan dengan Bos Ducati, Filippo Preziosi. Setelah perbincangan tersebut, ia yang kala itu baru menutaskan musim 2010-nya langsung yakin untuk bergabung dengan Ducati.

Saat berbincang dengan Preziosi, Rossi mengaku tertarik untuk mengembangkan motor utama Ducati yakni Desmosedici. Bahkan Rossi sempat menuturkan bahwa Preziosi sangat yakin dengan skill balap yang dimilikinya.

“Pada awal musim saya berbicara dengan Ducati, saya merasa Ducati jauh lebih berbeda dari sebelumnya. Jauh lebih terbuka untuk memperbaiki semua hal penting yang ada di garasi. Jadi sejak saat itu saya mulai berpikir,” jelas Rossi.

“Dia (Preziosi) menginginkan saya dan dia mempercayai saya dan dia berpikir bahwa bersama-sama kami bisa memperbaiki Ducati, jadi saya penasaran. Saya pikir tahun ini motornya menjadi sedikit lebih mudah untuk baik tapi saya pikir kami bisa memodifikasi motor seperti yang kami inginkan,” tambah Rossi.

Sebelum memutuskan untuk pergi ke Ducati, Rossi juga sempat mendapatkan komentar miring mengenai kepindahannya ke tim yang bermarkas di Bologna, Italia, itu. Sempat beredar kabar bahwa, Rossi memilih Ducati karena mendapatkan gaji yang jauh lebih besar. Namun, hal itu langsung ditampik oleh Rossi.

“Saya mendengar di suatu tempat bahwa itu adalah pilihan uang tapi saya ingin mengatakan bahwa ini tidak benar. Karena uang yang akan saya ambil dari Ducati adalah uang yang sama seperti yang ditawarkan oleh Yamaha. Jadi tidak ada bedanya,” tutup Rossi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini