Share

Kepala Kru Valentino Rossi Sebut Yamaha Kekurangan Ahli Elektronik

Nanda Karlita, Jurnalis · Rabu 03 Januari 2018 19:05 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 03 38 1839577 kepala-kru-valentino-rossi-sebut-yamaha-kekurangan-ahli-elektronik-QTkvtuOZ9B.jpg Maverick Vinales dan Valentino Rossi (Foto: MotoGP)
A A A

LESMO – Dua pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, kesulitan bersaing dengan pembalap teratas MotoGP di paruh kedua musim lalu. Rossi dan Vinales tercatat tak pernah merasakan podium tertinggi.

Keduanya maksimal hanya finis di urutan kedua dan tiga. Vinales mencatatkan raihan runner-up sedangkan Rossi menempati posisi tiga pada MotoGP Inggris. Lalu Vinales mencatatkan podium ketiga dan Rossi di urutan runner-up saat mentas di MotoGP Australia.

(Baca juga: Valentino Rossi Pilih Gabung Ducati karena Ingin Kembangkan Desmosedici)

Kurang garangnya Yamaha di paruh kedua musim dituturkan oleh banyak petinggi Yamaha karena kurangnya harmonisasi ban dengan grip motor bagian depan. Namun menurut Kepala Tim Valentino Rossi, Silvano Galbusera, masih ada faktor lain yang membuat Yamaha kurang mentereng.

Galbusera menyebut bahwa tim yang bermarkas Lesmo, Italia, itu kekurangan teknisi yang mengerti mengenai sistem elektronik motor. Menurutnya seorang teknisi elektronik itu sangat penting karena dua pabrikan pesaing, Ducati dan Honda, memilikinya dan berhasil tampil dengan baik di sepanjang musim.

“Ducati telah bekerja dengan teknisi yang mengerti Magneti Marelli (sebuah brand komponen elektronik pada motor MotoGP) selama bertahun-tahun dan HRC (Tim Honda) tahun lalu juga mempekerjakan seorang insinyur elektronik yang pernah bekerja di Ducati,” ujar Galbusera, mengutip dari Bike Sport News, Rabu (3/1/2018).

“Orang-orang ini tahu segala tentang sistemnya. Jadi lebih mudah bagi mereka untuk menemukan setting-an yang tepat,” tambahnya.

(Baca juga: Valentino Rossi Menyesal Gagal Bersinar di Ducati)

Sistem elektronik sendiri nantinya sangat berguna bagi motor dan juga orang-orang di tim. Sebab sistem tersebut berguna untuk mengambil data, menganalisa, dan menampilkan kepada operator mengenai kondisi motor agar mudah terbaca.

Apalagi Yamaha telah berjanji akan menampilkan motor yang jauh lebih garang di musim 2018. Hal tersebut dilakukan oleh tim berlogo garpu tala itu guna memutus dominasi Honda selama dua musim terakhir. Selain itu, Yamaha tak ingin tersalip oleh kemajuan yang ditunjukkan oleh Ducati.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini