Share

Sebabkan 1 Orang Meninggal & 57 Terinfeksi, Masyarakat Dilarang Konsumsi Selada

Dimas Andhika Fikri, Okezone · Jum'at 05 Januari 2018 16:16 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 05 298 1840652 sebabkan-1-orang-meninggal-57-terinfeksi-masyarakat-dilarang-konsumsi-selada-6EBvpKlP8Z.jpg Selada dilarang dikonsumsi karena sebabkan kematian (Foto:Ist)
A A A

MENGONSUMSI sayuran segar dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh sehingga terhindari dari penyakit berbahaya. Tapi jangan salah, baru-baru ini pemerintah Amerika Serikat dan Kanada melakukan sweeping massal setelah sebuah wabah penyakit menyerang sejumlah kawasan. Menurut laporan, wabah ini disebabkan oleh romaine lettuce (sejenis selada) yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah telah menghimbau agar semua orang menghindari sayuran berdaun hijau ini hingga dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Berdasarkan pernyataan Consumer Reports, wabah ini telah menginfeksi 58 orang di 13 negara bagian dan Kanada. Negara-negara yang terkena dampaknya mecakup negara bagian California, Connecticut, Illionis, Indiana, Michigan, Nebraska, New Hampshire, New York, Ohio, Pennsylvania, Virgnia, Vermon, dan Washington.

BACA JUGA:

Keju Burrata hingga Makanan Mediterania, Sederet Menu akan Dihidangkan di Golden Globes Awards 2018

The Centers for Disease Control melaporkan bahwa dari 58 orang yang terjangkit, lima diantaranya harus mendapatkan perawatan insentif di rumah sakit, dan satu orang telah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara FDA dan CDC masih menyelidiki penyebab utama wabah penyakit ini, pihak otoritas kesehatan Kanada telah mengidentifikasi bahwa romaine lettuce mengandung bakteri E.Coli 0157:H7 sebagai patogen yang dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya. Penyakit itu dikenal dengan sebutan Hemolytic Uremic Syndrome, dan dapat memicu penyakit serius lainnya seperti gagal ginjal hingga berujung kematian.

Secara genetik, pihak CDC juga berhasil mengidentifikasi kandungan bakteri E.Coli yang terdapat pada romaine lettuce. Mereka menghimbau agar warga Amerika menghindarinya hingga dinyatakan aman dan layak untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:

Lezatnya Menyantap Salad dengan Gorengan Bakwan Jagung

James Rogers, PhD dari Consumer Reports mengatakan, ia tidak sepenuhnya setuju dengan keputusan pemerintah maupun dinas kesehatan Amerika. Namun, ia meminta agar para konsumen lebih berhati-hati dalam mengolah sayuran tersebut.

“Meskipun kita tidak bisa memastikan 100 persen bahwa romaine lettuce adalah penyebab wabah E.Coli di AS, semua orang harus lebih hati-hati mengingat sayuran ini lebih sering dikonsumsi dalam keadaan mentah,” tutur James.

Lebih lanjut ia menjelaskan, semua orang memang harus mengasumsikan bahwa seluruh produk romaine lettuce dapat menimbulkan risiko E.Coli, termasuk pada produk yang sudah dimasukkan di dalam lemari pendingin atau bahkan telah dicampurkan pada olahan salad. Demikian dilansir dari Food Beast, Jumat (5/1/2018).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ndr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini