Share

Alkohol Sebabkan Kerusakan DNA yang Berpotensi Menjadi Kanker

Tiara Putri, Jurnalis · Jum'at 05 Januari 2018 15:42 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Vinepair)

MINUM alkohol terlalu banyak seringkali dikaitkan dengan kesehatan yang buruk. Baru-baru ini sebuah penelitian malah mengungkapkan alkohol dapat menyebabkan kanker. Alasannya karena minuman tersebut dapat merusak sel induk DNA secara permanen. Kerusakan itu kemudian menyebabkan pembentukan tumor yang berpotensi menjadi kanker.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di laboratorium biologi molekuler Cambridge University melakukan percobaan pada sekelompok tikus untuk melihat efek asetaldehida yaitu zat kimia beracun pada struktur seluler. Tikus kemudian diberikan etanol untuk dianalisis kromosom dan sekuensing DNA-nya. Dari hasil analisis, ilmuwan menemukan tingkat kerusakan genetik yang disebabkan oleh etanol.

 BACA JUGA:

Kandungan zat kimia ternyata menimbulkan mutasi permanen pada sekuens DNA yang dapat menyebabkan berbagai bentuk kanker. Menurut penulis utama penelitian, Ketan Patel, beberapa jenis kanker berkembang karena adanya kerusakan DNA pada sel punca. Kerusakan DNA memang bisa terjadi secara kebetulan. Akan tetapi konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko tersebut.

Selain meneliti efek zat kimia, para ilmuwan juga melihat cara tubuh melakukan pertahanan terhadap alkohol. Tubuh memiliki enzim yang dikenal sebagai aldehyde dehydrogenase (ALDH) untuk memecah aldehida. Namun sayangnya, jutaan orang di seluruh dunia ternyata kekurangan enzim kunci ini atau memiliki zat yang salah. Dengan tidak adanya enzim tersebut, maka kemungkinan risiko kerusakan DNA meningkat hingga empat kali lipat.

"Studi kami menyoroti bahwa tubuh yang tidak dapat mengolah alkohol secara efektif dapat menyebabkan risiko kerusakan DNA yang lebih tinggi. Kondisi ini terjadi pada jenis kanker tertentu,” jelas Ketan seperti yang dikutip dari Mirror, Jumat (5/1/2018).

Ketan juga mengingatkan alkohol dapat menyebabkan kanker dengan cara yang berbeda, bahkan pada orang-orang yang mekanisme pertahanannya sempurna sekalipun. “Alkohol bukan hanya berpengaruh pada sistem pembersihan di dalam tubuh dan sistem perbaikan DNA,” tambah Ketan.

BACA JUGA:

Di sisi lain, Profesor Linda Bauld dari organisasi yang mendanai penelitian tersebut mengatakan penelitian ini penting untuk mengingatkan khalayak mengenai bahaya alkohol. "Hasil penelitian menyoroti kerusakan alkohol yang dapat dilakukan pada sel kita. Penting untuk diingat bahwa alkohol bukan hanya sekadar menyebabkan orang menjadi mabuk,” pungkas Profesor Linda.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)