BOLOGNA – Kegemilangan pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, dalam mengarungi kejuaraan MotoGP 2017, membuat namanya kini menjadi salah satu yang diperhitungkan jelang dimulainya musim 2018. Bahkan, banyak pula yang memprediksi bahwa pembalap asal Italia itu akan kembali tampil kompetitif di 2018.
Kesuksesan yang didapat Dovizioso pada 2017, nyatanya menjadi pedang bermata dua bagi timnya sendiri, yakni Ducati Corse. Di satu sisi, Ducati tentunya berbangga karena memiliki pembalap yang tampil kompetitif dan bersaing memperebutkan gelar juara dunia hingga balapan seri terakhir.
(Baca juga: Dovizioso Sebut GP Valencia 2017 Berikan Pelajaran Berharga Baginya)
Kendati demikian, di sisi lain Ducati juga tengah dipusingkan dengan kontrak baru yang diinginkan oleh Dovizioso. Sama seperti kebanyakan pembalap MotoGP lainnya, kontrak Dovizioso bersama Ducati akan berakhir di pengujung musim 2018.
Apabila Ducati masih ingin menggunakan jasa Dovizioso untuk musim 2019, maka tim pabrikan asal Italia itu harus memenuhi harapan sang pembalap. Pasalnya, Dovizioso mengharapkan agar gajinya dinaikkan, disetarakan dengan pembalap jempolan MotoGP lainnya, seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Olahraga Tim Ducati, Paolo Ciabatti, mengakui bahwa apa yang diminta oleh Dovizioso tersebut merupakan hal yang wajar. Namun, Ciabatti juga mengingatkan sang pembalap untuk tak terlalu jemawa dengan kemampuan dan penampilan gemilangnya.
Menurutnya, kesuksesan yang didapat Dovizioso pada musim 2017 juga berkat kerja keras Tim Ducati dalam mengembangkan mesin motor. Pada musim 2017, Dovizioso memenangkan enam kali balapan dan Desmosedici yang ditungganginya memang tak terlihat banyak mengalami permasalahan, sehingga hal tersebut mampu memaksimalkan performanya.
“Kami sadar Dovizioso mengharapkan tawaran (kontrak) sesuai dengan hasil terakhirnya – hal tersebut didapat, ini harus dikatakan, berkat perkembangan pribadi dirinya yang hebat dan penampilannya yang luar biasa. Namun, hal itu juga didapat berkat olahraganya dan daya saing Ducati. Enam balapan dimenangkan bukan karena kebetulan,” jelas Ciabatti, menyadur dari Autosport, Senin (8/1/2018).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
