PEMBALAP kawakan MotoGP, Valentino Rossi, sering terlibat persaingan dengan rider lainnya saat mentas di atas lintasan. Salah satu yang masih diingat adalah persaingan Rossi dengan Jorge Lorenzo saat mengaspal di MotoGP Catalunya 2009.
Persaingan terjadi saat keduanya memasuki dua lap terakhir. Rossi yang tengah memimpin balapan terpaksa mengikhlaskan posisi terdepan kepada Lorenzo selepas melewati garis start saat di dua lap tersisa.
(Baca juga: Persaingan Sengit Rossi-Gibernau di MotoGP Jerez 2005)
Namun sebelum tikungan pertama, pembalap yang memiliki julukan The Doctor itu kembali merebut posisi terdepannya. Bahkan Rossi sukses mempertahankannya hingga putaran terakhir. Namun, Rossi tak lantas melaju dengan tenang.
Di tikungan pertama lap terakhir, pembalap asal Italia itu harus disalip oleh Lorenzo. Di pertengahan lap terakhir, keduanya saling susul-menyusul. Sayang kemenangan yang hampir didapatkan X-Fuera –julukan Lorenzo– buyar di detik-detik terakhir.
Sebab Rossi mengakui sisi posisi terdepan dengan menyalip Lorenzo di tikungan terakhir dan melaju mulus hingga garis finis. Meski persaingan tersebut berlangsung lama, Rossi nyatanya masih mengingatnya dengan baik.
Saat diwawancarai salah satu media ternama dunia pada 2015, Rossi mengakui bahwa ia masih sangat ingat persaingan dengan mantan rekan setimnya tersebut. Bahkan pembalap yang kini berusia 38 tahun itu menyebut bahwa itu adalah persaingan terbaik sepanjang kariernya.
“Saya ingat dengan baik. Saya pikir ini adalah salah satu persaingan terbaik dalam karier saya. Jorge berada di musim keduanya jadi dia ingin mencoba untuk memenangkan kejuaraan dan dengan cepat, kami memiliki kecepatan dan performa yang setara. Kami sampai di sini sangat dekat dengan peringkat pertama dan di hari Jumat setiap kali kami mengikuti balapan, kami selalu memiliki selisih waktu yang sedikit,” ujar Rossi dalam wawancara yang dilakukan pada 2015, Senin (8/1/2018).
(Baca juga: Kesan Rossi saat Juara Dunia Pertama Kali di Ajang Grand Prix)
“Dia (Lorenzo) memang tak memiliki ingatan sebaik saya, karena saya memenangkan persaingan itu. Biasanya, saat terakhir untuk menyerang adalah pengereman setelah trek lurus. Tetapi Jorge keluar dengan sangat cepat dari belokan kami yang ke delapan. Jadi saya tidak bisa sampai pada posisi yang tepat untuk menyusul. Tapi saya tidak ingin menyerah,” tambah Rossi.
“Untuk menang di tikungan terakhir adalah emosi yang hebat karena semuanya telah melakukan pekerjaan yang baik, bukan? Yang menyalip dan Anda melewati batas kemampuan yang Anda miliki pada saat yang bersamaan akan membuat adrenalin Anda meningkat. Pertarungan berlanjut juga di balapan lainnya tapi ini salah satu yang paling spesial,” tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
