Share

5 Kesalahan Orangtua yang Tak Dapat Ditoleransi saat Mendisiplinkan Anak

Vessy Frizona, Okezone · Kamis 11 Januari 2018 07:08 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 10 196 1843152 5-kesalahan-orangtua-yang-tak-dapat-ditoleransi-saat-mendisiplinkan-anak-NcqQ2IfRKH.jpg Ilustrasi (Foto: Xplorabox)
A A A

TAK ada yang mengatakan menjadi orangtua semudah membalikkan telapak tangan. Menjadi orangtua adalah pekerjaan sulit, dan elemen yang paling berat adalah mendisplikan mereka.

Kesulitan mendisiplinkan anak sering kali terjadi ketika si kecil melanggar aturan berulang-ulang. Saat itu terjadi orangtua seperti dipaksa untuk bersikap keras. Namun ini adalah tantangan tersendiri bagaimana cara mendisiplinkan anak dengan sabar. Seperti dilansir Popsugar, KamisĀ  (11/1/2018), berikut kesalahan yang kerap dilakukan orangtua yang tidak dapat ditoleransi ketika mendisiplinkan anak.

Menerapkan hukuman fisik

Ada banyak alasan untuk tidak menerapkan hukuman fisik saat mendisiplinkan anak tapi alasan yang paling masuk akal adalah itu tidak efektif. Hukuman fisik bukan hanya membuat perilaku anak tidak berubah ke arah yang lebih postif, dalam banyak kasus hukuman fisik itu merugikan. Ditambah anak jadi trauma dan selama-lamanya orangtua berpikir anak pantas mendapatkannya.

Emosional

Mulailah dengan bersikap tenang. Tidak akan terjadi kebaikan jika emosi orangtua sedang tinggi. Berjalanlah beberapa menit untuk menenangkan diri sebelum mengatasi perilaku buruk anak. Coba tarik napas dalam-dalam dan tidak marah kepada anak, sehingga mereka tidak merekam sikap emosional orangtuanya.

Tidak konsisten

Jika orangtua tidak konsisten dalam menerapkan aturan disiplin pada anak mereka akan bingung. Pastikan ada aturan jelas yang diterapkan pada anak dengan berkomunikasi hingga anak mengerti maksud orangtuanya.

Mengancam dan kritik di depan banyak orang

Hindari ancaman kosong dan konsekuen dengan konsekuensi yang disepakati jika anak melanggar aturan. Selain itu jangan mengkritik anak di depan umum, sekalipun di depan teman-temanya. Anda pasti tahu bagaimana rasanya dikritik di depan banyak orang. Anak-anak cenderung lebih suka mendengarkan saat mereka tidak merasa defensif atau malu di depan orang lain.

Kasar

Tidak diperbolehkan bersikap dan bicara kasar pada anak ketika mereka memakai lisptik Anda untuk mencorat-coret dinding. Sekali pun dia salah, tetap beritahu dengan lembut dan sabar. Jangan sekali-sekali mencela anak untuk menghentikan perilaku buruk.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini