Share

Bocah 6 Tahun Mencari Nafkah untuk Dirinya Sendiri, Kisahnya Menginspirasi

Muhammad Sukardi, Okezone · Rabu 24 Januari 2018 13:19 WIB
https: img.okezone.com content 2018 01 24 196 1849510 bocah-6-tahun-mencari-nafkah-untuk-dirinya-sendiri-kisahnya-menginspirasi-YZRxOw2hKV.jpg Bocah pencari nafkah (Foto:Worldofbuzz)
A A A

 

KIDS zaman now mesti berkaca dari bocah asal China satu ini. Di usianya yang masih 6 tahun, Xiaochangjiang sudah mampu menafkahi dirinya sendiri. Dia bekerja sebagai pengantar parcel di Qingdao, Shandong.

Kisah bocah ini pertama kali disebar oleh seorang penerima barang yang kaget dengan kehadiran bocah berusia 6 tahun di depan rumahnya. Adalah Wang Qingwei. Setelah menerima barang yang diantar si bocah, Wang lantas mengupload beberapa foto bocah it uke WeChat dank arena itu fotonya pun viral di media sosial.

Di media sosial, Xiaochangjiang dijuluki dengan nama “Little Yangtze River”. Kehadirannya di media social pun mencuri banyak perhatian netizen China. Beberapa dari warganet mengaku bahwa si bocah dianggap sangat tangguh dan berani, karena sudah mau bekerja di usianya yang masih kecil.

BACA JUGA:

5 Air Terjun Eksotis di Malang Raya, Wajib Dikunjungi Bersama Orang Tercinta

Wang menambahkan, dirinya sangat kaget saat tahu bahwa bocah ang ada di depan rumahnya kala itu adalah pengantar barang yang dia pesan dari salah satu took online. “Dia menyerahkan saya paket besar dengan kesulitan yang terlihat saat membawa barang tersebut dan meminta saya untuk menandatangani tanda terima,” cerita Wang, seperti dilansir dari World Buzz, Rabu (24/1/2018).

Melihat bagaimana tangan anak laki-laki itu merah karena cuaca yang dingin, dia mengundang anak kecil itu untuk ikut masuk ke dalam rumahnya untuk menghangatkan tubuh. Terpesona oleh set catur di atas meja, anak kecil itu sepertinya menunjukkan ketertarikan. Wang, yang merupakan direktur Asosiasi Catur Qingdao, lalu memberinya sebuah catur sebagai hadiah dan mengundangnya untuk belajar bermain catur langsung di rumahnya itu.

Perlu Anda ketahui, Xiaochangjiang tinggal bersama dengan teman ayahnya bernama Yan Shifang. Mereka tinggal di sebuah bangunan kurang layak di STO Express di distrik Shibei.

Pada media lokal, Yan menceritakan bahwa ayah dari bocah itu telah meninggal saat ibunya menikah lagi. Makanya, dia mau merawat anak itu sejak usianya 3 tahun. Yan menjelaskan bahwa Xiaochangjiang diserahkan ibunya langsung ke dirinnya sebelum akhirnya sang ibu pergi meninggalkan dia.

Pada awalnya, Yan mengira bahwa apa yang dilakukan ibu Xiaochangjiang bercanda. Tapi, lama kelamaan bocah itu tidak lagi diambil ibunya. Jadi, Yan mengadopsi bocah tersebut sampai sekarang. Setelah benar-benar merawat Xiaochangjiang, Yan membawanya pindah dari Zaozhuang, Shandong, ke Qingdao, di mana akhirnya bocah itu mulai bekerja sebagai pengantar barang.

"Awalnya saya takut Xiaochangjiang akan hilang jika saya meninggalkannya sendirian di rumah. Oleh karena itu, saya membawa dia bersamaku saat aku keluar mengantarkan bingkisan. Setelah beberapa lama, Xiaochangjiang mengerti bagaimana keseluruhan pekerjaan itu dan pada akhirnya dia mengajukan diri untuk membantu saya mnejadi pengantar barang,” jelas Yan menceritakan pertama kali Xiaochangjiang bekerja.

"Tentu saja, saya juga khawatir pada awalnya dan akan selalu mengikutinya dari belakang. Tapi setelah beberapa hari bekerja, saya yakin keamanannya. Saya hanya mengizinkan dia mengirim barang-barang ke daerah sekitar rumahnya. Dalam dua bulan atau lebih, Xiaochangjiang sekarang dapat mengirimkan 30 paket per hari," tambah Yan.

BACA JUGA:

Tampil Tanpa Make Up di Sosmed, Titi Kamal Banjir Pujian

Sementara itu, pemerintah setempat sejak itu telah melakukan penyelidikan setelah berita anak laki-laki tersebut beredar, dan sekarang pemerintan membantu mencarikan ibu si bocah.

Banyak netizen China telah mengemukakan kekhawatiran mereka tentang masalah kesejahteraan dan pendidikan Xiaochangjiang, dan telah menyumbangkan uang kepadanya saat mendengar ceritanya. Syukurlah, dia telah dikirim ke Rumah Sakit Kesejahteraan Anak Qingdao, yang berjanji untuk merawatnya dan menyekolahkannya. "Anak itu sehat dan sangat pintar. Kami akan menjaganya dan membantunya bersekolah," kata Ren Linsong, wakil direktur rumah kesejahteraan.

Anak laki-laki itu bahkan merayakan ulang tahunnya yang ke 7 di rumah kesejahteraan pada 14 Januari lalu. Menurut Wang, Xiaochangjiang tidak ingat ulang tahunnya yang sebenarnya. Jadi, 14 Januari ditandai sebagai hari ulang tahunnya karena ini adalah pertama kalinya dia belajar bermain catur.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ndr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini