Share

Meski Mahal, Ini Manfaat Liburan Naik Kapal Pesiar bagi Kesehatan

Tiara Putri, Jurnalis · Kamis 25 Januari 2018 15:00 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Dailymail)

BERLIBUR dengan kapal pesiar kini mulai dilirik oleh para wisatawan. Meskipun biaya yang dikeluarkan tidaklah murah, namun tampaknya hal itu tidak menjadi masalah karena sebanding dengan pengalaman yang didapatkan. Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan bahwa liburan dengan kapal pesiar membawa dampak manfaat kesehatan mental dan emosional yang lebih tinggi.

Hasil itu didapatkan setelah peneliti dari University of China memberikan kuisioner psikologis terhadap dua kelompok wisatawan yang pernah berlibur menggunakan kapal pesiar. Kelompok pertama adalah 317 wisatawan yang baru saja pulang berlibur. Kelompok kedua adalah 295 wisatawan yang telah melakukan liburan dengan kapal pesiar enam bulan sebelumnya. Pertanyaan dalam kuisioner dirancang untuk menguji persepsi kesejahteraan wisatawan yang meliputi kepuasan hidup dan keadaan emosional pikiran.

Peneliti kemudian mengevaluasi tiga faktor pengalaman pelayaran yaitu pengalaman emosional, pengalaman relasional, dan pemikiran. Hasilnya menunjukkan efek jangka pendek positif terjadi untuk ketiga faktor tersebut kecuali para wisatawan sedang sakit atau mengalami bencana pada saat berlibur. Kebahagiaan jangka pendek tercipta pada saat wisatawan melakukan perjalanan pesiar yang dipengaruhi oleh pengalaman emosional dan relasional.

Ketika wisatawan melakukan perjalanan, tak banyak aktivitas yang dilakukan sehingga mereka merasa lebih santai. Perasaan itu berpengaruh terhadap pengalaman emosional. Sedangkan untuk pengalaman relasional terjadi pada saat wisatawan berinteraksi sosial dengan keluarga, teman, staf, dan wisatawan lainnya di kapal pesiar. Sementa itu, kebahagiaan jangka panjang pada wisatawan dipengaruhi oleh pengalaman berpikir yang berasal dari perjalanan ke destinasi baru.

(Baca Juga: Jangan Malas Makan Sayur, Konsumsi Rutin Kacang Polong dan Brokoli Cegah Obesitas)

Penulis utama penelitian, Jiaying Lyu dari Zhejiang mengatakan perjalanan adalah kegiatan yang berarti di mana seseorang mendapatkan sesuatu yang penting dan berharga dalam kehidupan. "Hal itu menegaskan harga diri dapat memfasilitasi pertumbuhan dan motivasi diri dalam pencarian serta penciptaan inspirasi," tambahnya seperti yang dikutip dari Daily Mail, Kamis (25/1/2018).

Di sisi lain, hasil dari penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Tourism Research itu menunjukkan bahwa enam bulan setelah pelayaran, wisatawan masih mengalami efek positif terutama dari segi pengalaman kepuasan hidupnya. Meskipun rutinitas sehari-hari telah mengurangi pengalaman emosional wisatawan, nyatanya mereka masih mendapatkan manfaat kesehatan mental setelah melakukan perjalanan ke tempat-tempat.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa berlibur dengan kapal pesiar menawarkan nilai lebih dari sekadar pengalaman hedonistik jangka pendek dan berkontribusi pada aspek kepuasan hidup serta fungsi positif yang lebih luas. Dalam proses kognitif wisatawan menemukan emosi positif dan evaluasi kehidupan yang lebih baik," ujar Jiaying Liu.

(Baca Juga: Warga DKI Jakarta Masih Banyak yang Kurang Mengerti Gizi, Apa yang Salah?)

Dari hasil penelitian itu, peneliti memberikan saran agar fasilitas dan aktivitas di kapal pesiar dibuat lebih beragam. Tujuannya untuk merangsang dan menguntungkan wisatawan mengingat efeknya bertahan hingga enam bulan. Selama ini berlibur dengan kapal pesiar dikenal dengan melakukan aktivitas di atas kapal, perjalanan ke berbagai tujuan, dan akomodasi yang mewah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)