Share

Kunyit Bantu Tingkatkan Daya Ingat dan Mengurangi Depresi

Tiara Putri, Jurnalis · Kamis 25 Januari 2018 19:42 WIB
$detail['images_title']
Kunyit (Foto: Shutterstock)

MASAKAN khas Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah. Salah satu jenis rempah yang sering dijadikan bahan masakan adalah kunyit. Rempah yang mengeluarkan warna kuning itu digunakan untuk memasak nasi kuning, ayam goreng bumbu ungkep, pesmol ikan, dan masih banyak lagi.

Selain menambah cita rasa masakan, ternyata kunyit juga berperan penting dalam kesehatan otak dan mental seseorang. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Amerika Serikat terungkap bahwa kunyit bisa meningkatkan daya ingat seseorang dan mengurangi depresi. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang berpengaruh terhadap protein di otak dan itu terkait dengan memori serta emosi.

Hasil itu didapatkan setelah peneliti melakukan analisis terhadap 40 orang dengan rentang usia 50-90 tahun. Peserta penelitian diminta mengonsumsi 90 mg kurkumin dua kali sehari selama 18 bulan yang berasal dari suplemen. Kemudian ritme jantung, fungsi tiroid, dan keseluruhan kesejahteraan peserta penelitian dinilai setiap tiga bulan. Setelah analisis selesai dilakukan, ternyata kurkumin dapat meningkatkan daya ingat sebesar 28%.

 (Baca Juga: 5 Fakta Gizi Buruk di Asmat yang Mencengangkan)

Kurkumin adalah senyawa yang memberi warna kuning pada kunyit. Senyawa tersebut diperkirakan dapat memperbaiki daya ingat dan meningkatkan kesehatan mental karena sifat anti-inflamasinya. Selama ini masalah kesehatan otak dan mental seringkali disebabkan karena penyakit demensia, depresi berat, serta peningkatan plak protein di otak.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kurkumin memberi manfaat kognitif yang berarti selama bertahun-tahun. Selain itu, senyawa ini juga relatif aman," ungkap penulis penelitian dari University of California, Dr Gary Small seperti yang dikutip dari Daily Mail, Kamis (25/1/2018).

 (Baca Juga: Kulit Semangka Ternyata Kaya Manfaat, Salah Satunya Tingkatkan Libido)

Peneliti juga mengatakan jikalau kurkumin dapat meningkatkan konsentrasi. Hasil penelitian selanjutnya dipublikasikan di American Journal of Geriatric Psychiatry.

Setelah penelitian ini para ahli berencana untuk melakukan penelitian yang lebih besar kepada orang yang memiliki risiko genetik untuk demensia. Penelitian terdahulu telah menghubungkan timbulnya penyakit Alzheimer dengan akumulasi plak protein di otak yang ternyata bisa dipengaruhi oleh kurkumin. Selama ini senyawa tersebut telah digunakan sebagai obat herbal pada penyakit arthritis, kanker, dan penyakit jantung.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)