Share

Mengenal Arti Gerakan Janin Sesuai dengan Usianya

Annisa Amalia Ikhsania, Jurnalis · Sabtu 27 Januari 2018 09:30 WIB
$detail['images_title']
Ibu hamil (Foto: Wowhealingcenter)

GERAKAN menjadi salah satu parameter kesehatan janin dalam kandungan. Gerakan yang aktif menjadi tanda janin dalam kondisi sehat, kebutuhan nutrisi, dan oksigennya tercukupi.

Mengenali dan mengukur gerakan janin yang dikandung penting artinya bagi seorang ibu hamil. Kemampuan ini sepenuhnya bisa bergantung pada ketajaman dan feeling.

Waktu terbaik untuk mengamati gerakan janin adalah pada malam hari saat Anda berbaring santai. Atau, pagi hari ketika bangun tidur bila usia kandungan Anda sudah memasuki trimester ketiga.

Jika Anda dapat merasakan janin bergerak, baik gerakan halus dan kuat, artinya calon bayi Anda baik-baik saja. Namun, bila Anda merasa janin tidak aktif seperti biasanya, kemungkinan besar ia sedang malas bergerak, dan Anda harus coba bangkitkan semangat geraknya.

Karena bila janin tidak merespon rangsangan Anda, dan kondisi ini sudah berlangsung lebih dari 1 hari segera beritahu dokter, untuk memantau kondisi janin. Yuk, kenali gerakan janin sesuai dengan usianya, supaya Anda bisa ikut memantau perkembangannya.

Minggu ke-16 sampai 20

Di minggu ke-16 Anda mulai dapat merasakan gerakan janin seperti tendangan dan tonjokan. Gerakan ini disebut sebagi fase quickening.

Minggu ke-21 sampai 24

Aktivitas janin makin meningkat. Dia banyak menendang dan jungkir balik, karena volume air ketuban masih sering memungkinkan untuk bergerak leluasa.

Minggu ke-25 sampai 28

Janin mulai cegukan. Inilah yang menyebabkan Anda merasakan sensasi seperti tersentak-sentak. Dia juga akan bergerak merespon suara dari luar karena pendengarannya makin baik. Kadang-kadang janin ‘kaget’ mendengar suara keras.

Minggu ke-29 sampai 31

Gerakan janin makin kuat, teratur dan terkendali. Kadang Anda sampai merasakan rahim kontraksi.

Minggu ke-32 sampai 35

Inilah masa puncak aktivitas janin. Dalam minggu-minggu ini, Anda akan merasakan peningkatan frekuensi dan tipe gerakan janin, karena dia semakin besar dan kuat.

Minggu ke-36 sampai 40

Ukuran janin yang semakin besar dan keterbatasan ruang dalam rahim membuat gerakan memutar janin makin berkurang frekuensinya. Bila dia asyik mengisap jempol dan tiba-tiba lepas, Anda akan merasakan gerakan darting dan cepat. Itu merupakan tanda janin memutar kepalanya untuk mencari jempolnya kembali. Jika perut Anda kurus, kemungkinan besar dapat memegang kaki bayi. Gerakan utama yang Anda rasakan adalah tonjokan tangan atau tendangan kaki janin yang mungkin menyakitkan tulang rusuk Anda.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)